Jumat, 20 Maret 2009
Tugas FUNGSI
latihan nomor 2 hal 35
==================================================
#include"stdio.h"
#include"conio.h"
long int hitung(int n);
void main()
{
int n,lagi;
lagi=0;
do
{
clrscr();
printf("\n");
printf("Berapa batasan yang dihitung = ");
scanf("%i",&n);
printf("Hasil dari 1+..+%i adalah %li",n,hitung(n));
printf("\nIngin mengulang?? (y=1;t=0):");scanf("%i",&lagi);
}
while (lagi==1);
}
long int hitung(int n)
{
if (n==0)
return(0);
else
return(n+hitung(n-1));
}
latihan hal 35 nmr 3
======================================================
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "math.h"
float jarakmak(float v, float s);
float tinggimak(float v, float s);
void main ()
{float b,v,s,c;
clrscr();
printf("masukan sudut: ");scanf("%f",&s);
printf("masukan kecepatan: ");scanf("%f",&v);
b=jarakmak(v,s);
c=tinggimak(v,s);
printf("jarak maksimum:%f meter\n",b);
printf("tinggi maksimum: %f meter",c);
getch();}
float jarakmak(float v,float s)
{ float h,i,j,k;
i=pow(v,2);
j=sin(2*s*3.14/180);
k=(i*j)/10;
return(k);}
float tinggimak(float v,float s)
{ float h,i,j,k;
i=pow(v,2);
j=sin(s*3.14/180);
h=pow(j,2);
k=(i*h)/20;
return(k);}
latihan nomor 1
==================================================================
#include"stdio.h"
#include"conio.h"
int cek(int n);
void main()
{
int n,a,lagi;
lagi=0;
do
{
clrscr();
printf("Masukan bilangan yang akan dicek = ");
scanf("%i",&n);
a=cek(n);
printf("\nNilai fungsi = %i\n",a);
printf("\nIngin mengulang?? (y=1;t=0):");scanf("%i",&lagi);
}
while (lagi==1);
}
int cek(int n)
{
if (n % 2==0)
{
if (n<0)
printf("Bilangan %i adalah Genap negatif",n);
else
printf("Bilangan %i adalah Genap positif",n);
return(1);
}
else
{
if (n<0)
printf("Bilangan %i adalah Ganjil negatif",n);
else
printf("Bilangan %i adalah Ganjil positif",n);
return(0);
}
}
Jumat, 13 Maret 2009
BAHAN BAKAR NABATI, BERKAH ATAU BENCANA (Pas buat TA masa depan ku)
Harapan ini tentu beralasan mengingat sumberdaya alam Indonesia sangat potensial untuk pengembangan bahan bakar nabati. Disamping itu, permintaan pasar internasional terhadap bahan bakar nabati selama beberapa tahun terakhir juga meningkat tajam. Berdasarkan laporan yang dirilis analis pasar Emerging Market Online pada bulan Oktober 2006, produksi biodisel dunia meningkat dari 1000 juta liter pada tahun 2001 menjadi 3500 juta liter pada tahun 2005, artinya terjadi pertumbuhan produksi lebih dari 35 persen per tahun. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut. Apalagi pada bulan Maret 2007 Uni Eropa telah mencanangkan target peningkatan porsi bahan bakar nabati hingga 10 persen untuk sektor transportasi pada tahun 2020. Trend peningkatan kebutuhan BBN juga ditandai dengan rencana pemerintah Amerika Serikat untuk meningkatkan produksi bioetanol hingga 5 kali lipat pada tahun 2017.
Namun, di tengah harapan cerah tersebut, program bahan bakar nabati ini juga menyimpan sejumlah potensi bencana yang serius. Setidaknya ada tiga bencana atau kegagalan yang harus diwaspadai, yaitu kerusakan hutan, kelangkaan pangan dan kegagalan menciptakan pasar domestik.
Kerusakan hutan
Dua alternatif sumber biodisel yang paling prospesktif untuk Indonesia saat ini adalah minyak kelapa sawit dan jarak pagar. Namun biodisel dari minyak kelapa sawit, atau yang lebih dikenal dengan CPO (crude palm oil), diperkirakan akan lebih diminati para investor. Alasannya, industri di Indonesia telah memiliki pengalaman dalam bidang ini. Minyak kelapa sawit juga dianggap lebih ekonomis. Setiap hektar kebun kelapa sawit mampu menghasilkan 5 ton minyak nabati per tahun, atau setara dengan tiga kali jumlah produksi minyak dari tanaman jarak pagar untuk luas lahan dan jangka waktu yang sama. Di sisi lain, produksi biodisel dari minyak jarak pagar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk penyiapan teknologi serta standardisasi produk dan pengolahan sebelum bisa masuk ke pasaran.
Yang mengkhawatirkan adalah bahwa pemanfaatan CPO untuk biodisel ini akan menyebabkan kerusakan hutan akibat konversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Sejumlah aktifis lingkungan memperkirakan industri biodisel di Indonesia akan mengulangi kesalahan seperti yang telah dilakukan oleh industri pulp dan kertas selama ini dalam memberikan andil terhadap kerusakan hutan. Laporan Friend of Earth tahun 2006 menyebutkan antara tahun 1985 hingga 2000, 4 juta hektar hutan telah diubah menjadi lahan kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan, sementara 16.5 juta hektar yang lain akan segera menyusul.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konversi hutan tropis menjadi lahan perkebunan, industri kayu dan pembangunan infrastruktur menyumbang 10-30 persen dari emisi gas rumah kaca dunia (Majalah Nature, 2001). Konversi hutan menjadi perkebunan monokultur juga akan mengancam keanekaragaman hayati. Dengan demikian, alih-alih menurunkan emisi karbon, program bahan bakar nabati dengan pembukaan hutan justeru memperparah permasalahan yang telah ada.
Persaingan pangan dan energi
Program bahan bakar nabati diperkirakan akan menyebakan naiknya harga komoditi pertanian tertentu, yang akhirnya berdampak pada meningkatnya harga produk pangan yang berbahan baku komoditi tersebut. Sebagai contoh meroketnya tempe akibat naiknya harga kedelai impor, program etanol di Amerika Serikat diyakini sebagai penyebab meroketnya harga komoditi jagung di negara tersebut hingga dua kali lipat dalam satu tahun terakhir. Dengan demikian sangat beralasan jika pemanfaatan biodisel dari minyak kelapa sawit dan bioetanol dari tebu dikhawatirkan juga akan berpengaruh langsung terhadap harga dua bahan kebutuhan pokok, yaitu minyak goreng dan gula.
Persoalan akan bertambah serius jika program bahan bakar nabati juga menyebabkan konversi besar-besaran tanaman pangan menjadi tanaman penghasil bahan bakar nabati. Hal ini jelas mengancam ketahanan pangan nasional. Apalagi hingga kini target peningkatan produksi pangan, khususnya beras, masih belum tercapai sepenuhnya. J ika ini menjadi kenyataan maka yang diperkirakan menjadi korban paling menderita adalah masyarakat miskin, khususnya yang tinggal di perkotaan. Kondisi seperti ini tentu kontradiktif dengan harapan pemerintah agar programbahan bakar nabati bisa mengurangi angka kemiskinan.
Kegagalan pasar domestik
Ancaman yang lain adalah kegagalan dalam menciptakan pasar domestik. Jika ancaman tersebut terwujud, maka program bahan bakar nabati hanya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai pelayan energi bagi negara-negara industri. Hal ini bisa saja terjadi jika permintaan pasar internasional tinggi sementara pada saat yang sama pasar domestik dianggap tidak menarik. Kekhawatiran ini rupanya mulai menjadi kenyataan, karena alasan tersebut sebuah perusahaan biodisel di bawah kelompok Sinar Mas saat ini lebih tertarik untuk membuka pabrik biodisel di Eropa ketimbang di dalam negeri. Bahkan saat ini sudah ada industri biodisel di Sumetara Utara yang terpaksa berhenti beroperasi karena alasan yang serupa. Sungguh disayangkan jika industri bahan bakar nabati dalam negeri kelak hanya mampu mengandalkan ekspor produk mentah, seperti CPO misalnya. Artinya, tidak banyak nilai tambah yang dihasilkan oleh industri tersebut.
Pasar domestik juga tidak akan terwujud jika industri bahan bakar nabati dalam negeri dan pemerintah gagal menyediakan infrastruktur penunjang yang dibutuhkan. Kendati bahan bakar nabati dan BBM sama-sama bahan bakar cair, sifat bahan bakar nabati yang hygroscopic (menyerap uap air) menuntut infrastruktur pendistribusian yang khusus, baik dalam tempat penyimpanan maupun cara penanganan, untuk menjaga kualitas produk selama proses distribusi.
Kebijakan yang tepat
Untuk menghindari bencana tersebut diatas sangat dibutuhkan kebijakan yang jelas dan tepat khususnya terkait dengan penggunaan lahan untuk industri bahan bakar nabati. Program bahan bakar nabati seyogyanya diletakkan dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan serta berorientasi pada kemandirian bangsa dan bukan didasari oleh keutungan ekonomi jangka pendek.
Sumber :
http://Infoenergi.wordpress.com
28 Feb 2009
Sumber Gambar :
http://www.alldaybuffet.org/wp-content/uploads/2008/03/biofuel.jpg
Diposkan oleh Akang di 08:07 0 komentar
PROFIL BAHAN BAKAR NABATI (BBN)
Pengembangan bio-fuel sebagai energi nabati pengganti minyak bumi, ditinjau dari segi pembangunan kesejahteraan rakyat sangatlah bermanfaat; yakni bukan hanya dipandang dari sisi peluang penyediaan energi alternatif yang akan dapat menggantikan minyak bumi karena persediaannya semakin habis, namun juga akan memberikan kesempatan lebih besar untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Perbaikan lingkungan di Indonesia, dapat dilakukan dengan membudidayakan berbagai tanaman penghasil bio-fuel pada hutan-hutan gundul dan lahan-lahan kritis yang saat ini telah mencapai 58 juta hektar. Dengan pembangunan perkebunan penghasil bio-fuel secara besar-besaran akan memperbaiki iklim global, meningkatkan cadangan dan ketersediaan air tanah bagi penduduk, serta mengurangi bahaya banjir dan bencana lainnya yang sekarang ini sering terjadi sebagai akibat penggundulan hutan. Lebih lanjut pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai bahan bakar ramah lingkungan akan berdampak pada penurunan emisi gas-gas rumah kaca.
Untuk itu pengembangan perkebunan tananam bio-fuel dapat memberi hasil sinergis bagi kesejahteraan rakyat, maka perlu disikapi dengan perencanaan yang terarah dan berkelanjutan. Misalnya dengan tidak keseluruhan areal perkebunan dibudidayakan secara monokultur, karena akan mempunyai dampak buruk bagi keanekaragaman hayati maupun manusia.
Selain itu, pengembangan komoditas berbagai tanaman yang bahan bio-fuel merupakan bisnis besar yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan rakyat. Seandainya bio-fuel dikembangkan untuk keperluan konsumsi dalam negeri, maka pada tahun 2010 diperkirakan dapat menyerap 3-5 juta lapangan kerja. Di samping itu juga akan mengurangi subsidi penggunaan BBM minimal 10%, menghemat devisa senilai US $ 10 milyar, dan membudidayakan lahan 5 juta hektar.
Tananam yang dapat dikembangkan untuk bio-fuel meliputi kelapa, kelapa sawit, enau/aren, jarak pagar, tebu, singkong/ketela, yang semua itu di kalangan masyarakat dan mudah diltanam.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat secara nyata, dan agar kualitas serta produktivitas dalam mengembangkan komoditas tersebut menjadi optimal, maka haruslah dilakukan dengan pola-pola kemitraan dengan para usahawan dan pabrikan sehingga pembinaan dan penjaminan pasar benar dapat memberikan hasil yang pada akhirnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat mengorganisasi kelompok-kelompok pengembangan usaha bio-fuel, seperti kelompok petani jarak, petani singkong dan lainnya melalui kelembagaan yang jelas seperti koperasi, sehingga dapat memberikan posisi tawar atau kekuatan sosial ekonomi yang lebih baik, diantaranya guna mendapatkan kredit dari bank dan menetapkan kesepakatan harga jual.
Dalam mengembangkan program bio-fuel, maka Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota agar menggalang sumberdana. Perhitungan pengembangan bio-fuel untuk 6 juta hektar lahan yang menyerap 3-5 juta tenaga kerja membutuhkan sekitar Rp. 250 triliun, yakni untuk on-farm dan off-farm mencapai Rp. 200 triliun dan Infrastruktur Rp. 50 triliun. Dana ini tidak mungkin disediakan secara cukup dari APBN, sehingga perlu dilakukan mobilisasi dana masyarakat, dunia usaha, LSM, para donatur diharapkan dapat mengembangkan Trust Fund atau Dana Amanah untuk mendukung program bio-fuel ini, sehingga dapat dijadikan sebagai program pengentasan kemiskinan.
Pemerintah akan mendukung penggalangan dana bagi pengembangan bio-fuel ini dengan membentuk green energy trust fund, yang dapat menjual bond secara komersial di pasaran nasional maupun internasional.
Perlu terobosan baru guna menambah lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan dengan salah satunya melalui percepatan pengembangan Bahan Bakar Nabati.
Langkah ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa Prinsip Dasar, yakni:
1. Tujuan: penciptaan tambahan baru lapangan kerja untuk 3-5 juta orang dalam antara 2006-2010.
2. Program Aksi Green Energy adalah salah satu instrumen untuk mencapai tujuan tersebut melalui Budidaya & Industri tanaman Sawit, Tebu, Singkong dan Jarak Pagar sampai dengan luas 6 juta hektar.
3. Melengkapi program yang telah ada.
4. Memastikan keekonomian program, dan tidak mengandalkan APBN
5. Maksimumkan peran dunia usaha dan masyarakat.
6. Maksimumkan ukuran program, tetapi workable
Data empirik penyerapan tenaga kerja untuk setiap satuan setara energi untuk Bahan Bakar Nabati 7 hingga 15 kali lebih tinggi dibanding BBM. Untuk menghasilkan 2.500 barrel setara minyak per hari menyerap tenaga kerja sebanyak:
1. 750 orang di industri migas.
2. 10.000 orang di bio-oil.
3. 6.000 orang di bio-ethanol.
Pengembangan Bahan Bakar Nabati, selain menyerap tenaga kerja (Pro-Job) dan mengurangi tingkat kemiskinan (Pro-Poor) juga akan memperkuat sistim Ekonomi Nasional (Pro-Growth) serta memperbaiki lingkungan (Pro-Planet),karena:
1. Berpotensi menghasilkan devisa (Bahan Bakar Nabati merupakan global commodity).
2. Berpotensi mengurangi subsidi BBM, memperkuat fiskal APBN.
3. Berpotensi menambah pengamanan terhadap pasokan energi yang diperlukan.
4. Berpotensi memperbaiki lingkungan, sehingga pembangunan ekonomi kian sustainable.
Sasaran hingga 2010:
1. Terciptanya lapangan kerja, melalui Program Pengembangan BBN,sebesar 3 hingga 5 juta.
2. Peningkatan pendapatan 3 hingga 5 juta pekerja On-Farm & Off-Farm dalam industri Green Energy minimal = UMR.
3. Pengurangan pemakaian BBM minimal 10%.
4. Penghematan devisa sekitar US$ 10 milyar.
5. Peningkatan Ekspor BBN sekitar 12 juta KL.
6. Pembudidayaanlahanterlantarminimal 5 juta Ha.
7. Pengembangan Desa Mandiri Energi & Pangan.
Lingkungan Strategis:
1. Perkembangan harga minyakdunia yang tidak bisa diperkirakan serta rentan terhadap gangguan politik.
2. BBN atau bahan bakunya merupakan komoditas global dan berjalan menurut mekanisme pasar.
3. Harga CPO dunia selain pengaruh pasar (permintaan & pasokan, kebijakan impor & ekspor, saingan komoditas lain seperti minyak kedelai –rapeseed) juga isu/persepsi konsumen terhadap CPO.
4. Penggunaan BBN di negara maju & berkembang (USA, Uni Eropa, Brasil, India, Thailand & China) bisa mempengaruhi harga bahan bakunya.
5. KetersediaanBio-Ethanol yang besarmendorong industri mobil dengan mesin tipe FFV (flexible fuel vehicle) yang bisa memakai Bio-Ethanol hingga 100%.
6. Letak Indonesia yang strategis di Asia dan memiliki SDA & SDM yang memadai bagi pengembangan BBN termasuk untuk konsumsi dunia yang kian meningkat.
Sumber :
http://tkpkri.org/profil-bahan-bakar-nabati-(bbn).html
28 Feb 2009
Sumber Gambar :
http://iipalbanjary.files.wordpress.com/2008/08/biofuelphoto8.jpg
Diposkan oleh Akang di 07:40 0 komentar
APA ITU BIOFUEL
Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena terkadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfir karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar karbondioksida di atmosfir, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfir (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya). Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi. [1]
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis [2]) atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel. Kayu dan produk-produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gas kayu, metanol atau bahan bakar etanol.
Jenis-jenis Biofuel
1 Energi bio dari limbah
2 Bahan bakar berbentuk cair bagi transportasi
3 Biofuel generasi pertama
3.1 Minyak sayur
3.2 Biodiesel
3.3 Bioalkohol
3.4 BioGas
3.5 Biofuel padat
3.6 Syngas
4 Biofuel generasi kedua
5 Referensi
Energi bio dari limbah
Penggunaan limbah biomassa untuk memproduksi energi mampu mengurangi berbagai permasalahan manajemen polusi dan pembuangan, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Uni Eropa telah mempublikasikan sebuah laporan yang menyoroti potensi energi bio yang berasal dari limbah untuk memberikan kontribusi bagi pengurangan pemanasan global. Laporan itu menyimpulkan bahwa di tahun 2020 nanti 19 juta ton minyak tersedia dari biomassa, 46% dari limbah bio: limbah padat perkotaan, residu pertanian, limbah peternakan, dan aliran limbah terbiodegradasi yang lain. [3][4]
Tempat penampungan akhir sampah menghasilkan sejumlah gas karena limbah yang dipendam di dalamnya mengalami pencernaan anaerobik. Secara kolektif gas-gas ini dikenal sebagai landfill gas (LFG) atau gas tempat pembuangan akhir sampah. Landfill gas bisa dibakar baik secara langsung untuk menghasilkan panas atau menghasilkan listrik bagi konsumsi publik. Landfill gas mengandung sekitar 50% metana, gas yang juga terdapat di dalam gas alam.
Biomassa bisa berasal dari limbah materi tanaman. Gas dari tempat penampungan kotoran manusia dan hewan yang memasuki atmosfir merupakan hal yang tidak diinginkan karena metana adalah salah satu gas rumah kaca yang potensil pemanasan globalnya melebihi karbondioksida. [5][6] Frank Keppler dan Thomas Rockmann menemukan bahwa tanaman hidup juga memproduksi metana CH4.
Bahan bakar berbentuk cair bagi transportasi
Sebagian besar bahan bakar transportasi berbentuk cairan, sebab berbagai kendaraan biasanya membutuhkan kepadatan energi yang tinggi. Kendaraan biasanya membutuhkan kepadatan kekuatan yang tinggi yang bisa disediakan oleh mesin pembakaran dalam. Mesin ini membutuhkan bahan bakar pembakaran yang bersih untuk menjaga kebersihan mesin dan meminimalisir polusi udara. Bahan bakar yang lebih mudah dibakar dengan bersih biasanya berbentuk cairan dan gas. Dengan begitu cairan (serta gas-gas yang bisa disimpan dalam bentuk cair) memenuhi persyaratan pembakaran yang portabel dan bersih. Selain itu cairan dan gas bisa dipompa, yang berarti penanganannya mudah dimekanisasi, dan dengan begitu tidak membutuhkan banyak tenaga.
Biofuel generasi pertama
Biofuel generasi pertama menunjuk kepada biofuel yang terbuat dari gula, starch, minyak sayur, atau lemak hewan menggunakan teknologi konvensional.[7]
Biofuel generasi pertama yang umum didaftar sebagai berikut.
Minyak sayur
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Minyak sayur sebagai bahan bakar
Minyak sayur dapat digunakan sebagai makanan atau bahan bakar; kualitas dari minyak dapat lebih rendah untuk kegunaan bahan bakar. Minyak sayur dapat digunakan dalam mesin diesel yang tua (yang dilengkapi dengan sistem injeksi tidak langsung, tapi hanya dalam iklim yang hangat. Dalam banyak kasus, minyak sayur dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel, yang dapat digunakan kebanyakan mesin diesel bila dicampur dengan bahan bakara diesel konvensional. MAN B&W Diesel, Wartsila dan Deutz AG menawarkan mesin yang dapat digunakan langsung dengan minyak sayur. Minyak sayur bekas yang diproses menjadi biodiesel mengalami peningkatan, dan dalam skala kecil, dibersihkan dari air dan partikel dan digunakan sebagai bahan bakar.
Biodiesel
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Biodiesel
Biodiesel merupakan biofuel yang paling umum di Eropa. Biodiesel diproduksi dari minyak atau lemak menggunakan transesterifikasi dan merupakan cairan yang komposisinya mirip dengan diesel mineral. Nama kimianya adalah methyl asam lemak (atau ethyl) ester (FAME). Minyak dicampur dengan sodium hidroksida dan methanol (atau ethanol_ dan reaksi kimia menghasilkan biodiesel (FAME) dan glycerol. 1 bagian glycerol dihasilkan untuk setiap 10 bagian biodiesel.
Biodiesel dapat digunakan di setiapa mesin diesel kalau dicampur dengan diesel mineral. Di beberapa negara produsen memberikan garansi untuk penggunaan 100% biodiesel. Kebanyakan produsen kendaraan membatasi rekomendasi mereka untuk penggunaan biodiesel sebanyak 15% yang dicampur dengan diesel mineral. Di kebanyakan negara Eropa, campuran biodiesel 5% banyak digunakan luas dan tersedia di banyak stasiun bahan bakar.[8][9]
Di AS, lebih dari 80% truk komersial dan bis kota beroperasi menggunakan diesel. Oleh karena itu penggunaan biodiesel AS bertumbuh cepat dari sekitar 25 juta galon per tahun pada 2004 menjadi 78 juta galon pada awal 2005. Pada akhir 2006, produksi biodiesel diperkirakan meningkat empat kali lipat menjadi 1 milyar galon. [1]
Bioalkohol
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahan bakar alkohol
Alkohol yang diproduksi secarai biologi, yang umum adalah ethanol, dan yang kurang umum adalah propanol dan butanol, diproduksi dengan aksi mikroorganisme dan enzym melalui fermentasi gula atau starch, atau selulosa. Biobutanol seringkali dianggap sebagai pengganti langsung bensin, karena dapat digunakan langsung dalam mesin bensin.
Butanol terbentuk dari ABE fermentation (acetone, butanol, ethanol) dan eksperimen modifikasi dari proses tersebut memperlihatkan potensi yang menghasilkan energi yang tinggi dengan butanol sebagai produk cair. Butanol dapat menghasilkan energi yang lebih banyak dan dapat terbakar "langsung" dalam mesin bensin yang sudah ada (tanpa modifikasi mesin).[10] Dan lebih tidak menyebabkan korosi dan kurang dapat tercampur dengan air dibanding ethanol, dan dapat didistribusi melalui infrastruktur yang telah ada. Dupont dan BP bekerja sama untuk menghasilkan butanol.
Bahan bakar ethanol merupakan biofuel paling umum di dunia, terutama bahan bakar ethanol di Brazil. Bahan bakar alkohol diproduksi dengan cara fermentasi gula yang dihasilkan dari gandum, jagung, sugar beet, sugar cane, molasses dan gula atau starch yang dapat dibuat minuman beralkohol (seperti kentang dan sisa buah, dll). Produksi ethanol menggunakan digesti enzyme untuk menghasilkan gula dari starch, fermentasi gula, distilasi dan pengeringan. Proses ini membutuhkan banyak energi untuk pemanasan (seringkali menggunakan gas alam).
Produksi ethanol selulosik menggunakan tanaman non-pangan atau produk sisa yang tak bisa dikonsumsi, yang tidak mengakibatkan dampak pada siklus makanan.
Memproduksi ethanol dari selulosa merupakan langkah-tambahan yang sulit dan mahal dan masih menunggu penyelesaian masalah teknis. Ternak yang memakan rumput dan menggunakan proses digestif yang lamban untuk memecahnya menjadi glukosa (gula). Dalam laboratorium ethanol selulosik, banyak proses eksperimental sedang dilakukan untuk melakukan hal yang sama, dan menggunakan cara tersebut untuk membuat bahan bakar ethanol.
Beberapa ilmuwan telah mengemukakan rasa prihatin terhadap percobaan teknik genetika DNA rekombinan yang mencoba untuk mengembangkan [[enzym] yang dapat memecah kayu lebih cepat dari alam, makhluk mikroskopik tersebut dapat tidak sengaja terlepas ke alam, tumbuh secara eksponensial, disebarkan oleh angin, dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan struktur seluruh tanaman, yang dapat mengakhiri produksi oksigen yang dilepaskan oleh proses fotosintesis tumbuhan.
Ethanol dapat digunakan dalam mesin bensin sebagai pengganti bensin; ethanol dapat dicampur dengan bensin dengan persentase tertentu. Kebanyakan mesin bensin dapat beroperasi menggunakan campuran ethanol sampai 15% dengan bensin. Bensin dengan ethanol memiliki angka oktan yang lebih tinggi, yang berarti mesin dapat terbakar lebih panas dan lebih efisien.
Bahan bakar ethanol memiliki BTU yang lebih rendah, yang berarti memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk melakukan perjalan dengan jarak yang sama. Dalam mesin kompresi-tinggi, dibutuhkan bahan bakar dengan sedikit ethanol dan pembakaran lambat untuk mencegah pra-ignisi yang merusak (knocking).
Ethanol sangat korosif terhadap sistem pembakaran, selang dan gasket karet, aluminum, dan ruang pembakaran. Oleh karena itu penggunaan bahan bakar yang mengandung alkohol ilegal bila digunakan pesawat. Untuk campuran ethanol konsentrasi tinggi atau 100%, mesin perlu dimodifikasi.
Ethanol yang meyebabkan korosif tidak dapat disalurkan melalui pipa bensin, oleh karena itu diperlukan truk tangki stainless-steel yang lebih mahal, meningkatkan konsumsi biaya dan energi yang dibutuhkan untuk mengantar ethanol ke konsumen.
Banyak produsen kendaraan sekarang ini memproduksi kendaraan bahan bakar fleksibel, yang dapat beroperasi dengan kombinasi bioethanol dan bensin, sampai dengan 100% bioethanol.
Alkohol dapat bercampur dengan bensin dan air, jadi bahan bakar ethanol dapat tercampur setelah proses pembersihan dengan menyerap kelembaban dari atmosfer. Air dalam bahan bakar ethanol dapat mengurangi efisiensi, menyebabkan mesin susah dihidupkan, menyebabkan gangguan operasi, dan mengoksidasi aluminum (karat pada karburator dan komponen dari besi).
BioGas
Artikel utama untuk bagian ini adalah: biogas
Biogas diproduksi dengna proses digesti anaerobik dari bahan organik oleh anaerobe. Biogas dapat diproduksi melalui bahan sisa yang dapat terurai atau menggunakan tanaman energi yang dimasukan ke dalam pencerna anaerobik untuk menambah gas yang dihasilkan. Hasil sampingan, digestate, dapat digunakan sebagai bahan bakar bio atau pupuk.
Biogas mengandung methane dan dapat diperoleh dari digester anaerobik industri dan sistem pengelolaan biologi mekanik. Gas sampah adalah sejenis biogas yang tidak bersih yang diproduksi dalam tumpukan sampah melalui digesti anaerobik yang terjadi secara alami. Bila gas ini lepas ke atmosfer, gas ini merupakan gas rumah kaca.
Oils and gases can be produced from various biological wastes:
Thermal depolymerization of waste can extract methane and other oils similar to petroleum. GreenFuel Technologies Corporation developed a patented bioreactor system that uses nontoxic photosynthetic algae to take in smokestacks flue gases and produce biofuels such as biodiesel, biogas and a dry fuel comparable to coal.[11]
Biofuel padat
Contohnya termasuk kayu, arang, dan manur kering.
Syngas
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Gasifikasi
Syngas dihasilkan oleh kombinasi proses pyrolysis, kombusi, dan gasifikasi. Bahan bakar bio dikonversi menjadi karbon monoksida dan energi melalui pyrolysis. Masukan oksigen terbatas diberikan untuk mendukung kombusi. Gasifikasi mengubah materi organik menjadi hidrogen dan karbon monoksida. Campuran gas yang dihasilkan, syngas, adalah bahan bakar.
Biofuel generasi kedua
Para pendukung biofuel mengklaim telah memiliki solusi yang lebih baik untuk meningkatkan dukungan politik serta industri untuk, dan percepatan, implementasi biofuel generasi kedua dari sejumlah tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan, di antaranya cellulosic biofuel.[12] Proses produksi biofuel generasi kedua bisa menggunakan berbagai tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan yang diantaranya adalah limbah biomassa, batang/tangkai gandum, jagung, kayu, dan berbagai tanaman biomassa atau energi yang spesial (contohnya Miscanthus). Biofuel generasi kedua (2G) menggunakan teknologi biomassa ke cairan, diantaranya cellulosic biofuel dari tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan.[13] Sebagian besar biofuel generasi kedua sedang dikembangkan seperti biohidrogen, biometanol, DMF, Bio-DME, Fischer-Tropsch diesel, biohydrogen diesel, alkohol campuran dan diesel kayu. Produksi cellulosic ethanol mempergunakan berbagai tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan atau produk buangan yang tidak bisa dimakan. Memproduksi etanol dari selulosa merupakan sebuah permasalahan teknis yang sulit untuk dipecahkan. Berbagai hewan ternak pemamah biak (seperti sapi) memakan rumput lalu menggunakan proses pencernaan yang berkaitan dengan enzim yang lamban untuk menguraikannya menjadi glukosa (gula).
Di dalam labolatorium cellulosic ethanol, berbagai proses eksperimen sedang dikembangkan untuk melakukan hal yang sama, lalu gula yang dihasilkan bisa difermentasi untuk menjadi bahan bakar etanol. Para ilmuwan juga sedang bereksperimen dengan sejumlah organisme hasil rekayasa genetik penyatuan kembali DNA yang mampu meningkatkan potensi biofuel.
Referensi
1. “SmartWay Grow & Go”.
2. ICRISAT: Sweet sorghum balances food and fuel needs.
3. European Environment Agency (2006) How much bioenergy can Europe produce without harming the environment? EEA Report no. 7.
4. Marshall, A. T. (2007) Bioenergy from Waste: A Growing Source of Power, Waste Management World Magazine, April, hal. 34-37.
5. IPCC Third Assessment Report, diakses 31 Agustus 2007.
6. Non-CO2 Gases Economic Analysis and Inventory: Global Warming Potentials and Atmospheric Lifetimes, U.S. Environmental Protection Agency, diakses 31 Agustus 2007.
7. Frank Keppler, John T. G. Hamilton, Marc Bra, and Thomas Röckmann (2006). "Methane emissions from terrestrial plants under aerobic conditions". Nature 439: 187–191.
[2].
8. Chris Somerville. ""Development of Cellulosic Biofuels"" (PDF). U.S. Dept. of Agriculture. Diambil pada 2008-01-15.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Biofuel
28 Feb 2009
Kamis, 12 Maret 2009
Materi dan Tugas Pemrog
kalau program ini dicmple dan dirun apa yang terjadi,,,
#include
#define SIZE 10
int whatIsThis(int [], int);
void main()
{ int total, a[SIZE] = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10};
clrscr();
total = whatIsThis(a, SIZE);
printf("\nNilai variabel total adalah %d", total);
}
int whatIsThis(int b[], int size)
{ if (size == 1)
return b[0];
else
return b[size-1] + whatIsThis(b, size-1);
}
yang terjadi adalah,,, penjumlahan semua nilai inputnya, misalkan disana ada variable 1-10 yaaa jumlahin aja 1+2+3+...+10 = 55..
asik kan,,,
:))
truuuusss, kalau program dibawah ini.......???? (untuk gambar sesuatu yang kita mau)
apa yang terjadi setelah diRUN...???
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int i, j, k;
static int data_huruf[2][8][8] =
{ { { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0 },
{ 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 },
{ 0, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 0 },
{ 1, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 },
{ 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }
},
{ { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }
}
}; clrscr();
/* Tampilkan Huruf */
for(i=0; i<2; i++)
{ for(j=0; j<8; j++)
{ for(k=0;k<8; k++)
if(data_huruf[i][j][k])
putchar('\xDB');
else
putchar(' '); /* spasi */
puts('');
}
puts("");
}
getch(); }
"yang terjadi adalah program akan menjalankan gambar, sesuai yang kita buat, kalau diprogram kita uda set 1 sebagai high alias ON maka setiap nilai 1 akan menghasilkan bentuk, sesuai program hasilnya adalah SH,,
percaya g, buat gantiiii,,,
tambah aja rangenya [2][8][8] menjadi nilai yang kita mw, itu smua cuma rangenya alias lebar dan besarnya aja....
ok...
kalau deret bilangan....???
neach contohnyaaa.... copy paste aje....!!!
/* Program mencetak deret bilangan dengan menggunakan while */
#include"stdio.h"
#include"conio.h"
void main()
{
int i=1,x; clrscr();
while(i<=3)
{ x=1;
while(x<=i)
{ printf("%3i",x);
x=x+1;
}
printf("\n");
i=i+1;
}
getch();
}
kalau nilai permutasi, nilai permutasi....???
#include
#include
main()
{
int a,b,n;
float hsl,hasil;
clrscr();
printf("Masukkan nilai a = ");scanf("%i",&a);
printf("Masukkan nilai b = ");scanf("%i",&b);
hasil=1;
hsl=1;
for (n=1;n<=a;n++)
{
hasil=hasil*n;
}
for (n=1;n<=a-b;n++)
{
hsl=hsl*n;
}
printf("\nHasil = %5.2f\n",hasil);
printf("\nHsl = %5.2f\n",hsl);
printf("Nilai dari %i Permutasi %i adalah %5.2f",a,b,hasil/hsl);
getch();
}
kalau kemari2 uda bnayak banget deret2 yang dibuat, ada deret 2 pangkat n, deret ganjil, deret genap, sekarang deret primna,,,,
deret bilangan prima...
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "math.h"
void main()
{
int n,bil,batas,i,prima;
clrscr();
printf("masukan nilai:");
scanf("%i", &n);
for (bil=2;bil<=n;bil++)
{
batas=sqrt(bil)+1;
prima=1;
if((bil==2)||(bil==3))
prima=1;
else
for(i=2;i<=batas;i++)
{if(bil%i==0)
prima=9;
}
if(prima==1)
printf("%i ",bil);
}
getch();
}
hasilnya,,,
input range yg mw dibuat dan liat hasilnya...
Okkkk
Rabu, 11 Maret 2009
Aku Kangen Mama Ku
memutar hari kebelakang, kemarin dalam waktu yang sama, ku berada ditempat yang cukup nyaman, menghirup udara segar dengan sedikit kejenuhan.
malamnya ku pulang dengan rasa ngantuk yang ku tahan sejak dua hari yang lalu, pagi ini cukup terasa ngantuk itu, mendengarkan alunan melo dan yang cukup segar. ku teringat tugas dan kewajibanku mengukur konsumsi energi, yawh, mulai ku membuka box hijau tempat perabot yang sangat mendukung dan membantuku dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah ku, empat buah kabel yang terhubung dengan AC 220 V ku hidupkan, solder, bor, lem, dan perangkat manis ku..
mulai mencoba mengukur dan menghitung, tapii, kembali rasa pegal dipundakku, ku putuskan istirahat dan berchatting ria dengan tema2 yang gila, g nyambung dan g jelas yang penting bisa tertawa,..
terdengar dari out speker lagunya petpan "TAK ADA YANG ABADI"
beberapa cuplikan lagu pagi ini :
jiwa yang lama segera pergi,,
bersiaplah para pengganti...
tak ada yang abadi..
tak ada yang abadi,...
ku terbiasa tersenyum tenang, walau hatiku menangis.
hanya dirimu yang ku cinta dan ku kenang...
tak kan pernah hilang..
bayangan dirimu..
untuk selamanya...
aku tak percaya kau telah tiada..
Ku coba pahami
ku tau semua berubah
engkau pun tau semua berubah
kau tanyakan
ku tanya seluruh malam..
aku menunggu mu diatas hati ku,.
apa yang kau tanya kan ku lakukan
apa yg kau rasa kan ku impikan
suara tek_tak_tek_tak dari printer yang datang sebagai hadiah dari PT. Newmont nusa tenggara (ku beli dari beasiswa perak) cukup beruntung ku katakan saat ini, mulai teringat dikepalaku banyaknya nikmat yang ku dapatkan dari hadiah Alloh SWT. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah... aku kangen mamah ku, mama dan bapak ku yang slalu mengajarkan ku bagaimana hidup ini harus berjalan, tanpa harus mengeluh dan harus selalu bersukur... sedikit demi sedikit nasihat ku ingat..., cerita demi cerita terbayang dalam pikiran ku...
betapa sulitnya menghadapi berubahnya hidup kami, dan Alhamdulillah beberapa waktu ini ku mulai bisa mendengar tawa dan senyum dari mamah dan bapak......
Teringat, betapa manjanya kami waktu kecil dulu, tak satupun keinginan kami yang tak dikabulkan bapak ku, tak ada keluhan yang keluar dari bibir mamah ku, tak ada tangis yang membuat mamah sedih, betapa bapak dan mamah terlihat sangat bahagia waktu itu.
waktu kecil yang cukup bahagia, Alhamdulillah kami dapat menikmati masa kecil kami..
tapi, sejak menginjak bangku SMP kelas 3, kami mulai merasakan kehidupan yang sangat pas-pasan, semuanya serba cukup, untuk mengikuti kursus dan private saja aku harus menunggu lama, padahal saat itu aku baru menginginkan sesuatu yang ku inginkan, aku ingat ketika ku menginginkan sesuatu, karena terbiasa dengan waktu kecil aku memaksa dan terus memaksa tanpa ku sadari mamah meneteskan air mata sedih atau mungkin menangisi keadaan saat itu, tapi ku tetap g peduli, ku merengek dan akhirnya bapak menunjukkan sifat kasarnya, membentak dan mengejar ku,, aku takut karena belum pernah ku merasakannya, aku sembunyi kerumah kerabat tanpa memberi tahu alasan ku sembunyi, berpindah dari rumah ke rumah,, dan disana ku baru sadar, betapa salahnya diriku,,, seorang bapak yang ku kenal kuat menahan beban terlihat meneteskan air mata menyesali perbuatannya, semuanya karena ia sayang ma aku....
betapa bebasnya aku memilih hidupku, saat memilih SMK, tak ada satupun intervensi dari ortu ku, berbeda dengan teman-teman ku yang dilarang sekolah ini, itu,, teringat kata bapak ku "kamu sudah besar, silahkan pilih jalanmu sendiri, kami hanya bisa merestui dan membantu kesuksesan pilihanmu" meskipun ku sempat mendengar pembicaraan ortu betapa mereka menginginkan untuk memasuki salah satu pilihan mereka, tapi semuanya diserahkan padaku...
masa SMK masih sifat manja ku bawa, tak mengenal suasana....
terakhir kali ku melihat tangis dan muka sedih dari mamah dan bapak ketika ku berangkat kembali kuliah, meninggalkan mereka untuk sementara waktu, suara dan wajah itu,......
Aku kangen mamaku, bapak ku....
dengan apa ku harus membalasnya,,,,
up, siang ini ku harus ke lab.
Selasa, 10 Maret 2009
Konsultasi ke-xx kali
pagi tadi, each kemarin pagi,, dari cabang q menuju kosan yang tidak jauh dari cabang (sekretariat cabang bulaksumur) bersama salah seorang senior q.
pintu kos q pukul 06.41 masih tertutup begitu juga dengan jendela yang cukup mengganggu jika q tertidur didalamnya, jendela yg selalu memancarkan cahaya matahari langsung pagi hari membangunkan q dalam mimpi yang tak pernah dapat ku pegang. membuka pintu kamar kos dengan sebuah kunci yang ada disekitar pintu, q buka sepatu q, jaket kecil q, dan kaos oblong yang semalam setia menemani q dalam kedinginan..
q pencet tombol CPU yang ada disamping monitor lama q sembari menggantung tas yang tak jauh dari tempat rak buku yang banyak q isi dengan pembajakan liar hasil cipta manusia berakal lainnya.
welcome screen muncul didalam monitor yang q tempeli stiker "One For All anak 3 TI" merupakan jargon waktu q stm dulu.
sebentar refresh pada dekstop dan q buka kain2 yang membalut badan q. q ambil alat mandi dan tiiiiiiiiiittt(sensor aktif).
q pasang kembali kain lain tuk membalut tubuh q, celana hitam, kemeja putih dan sepatu putih adalah idola q, hitam dan putih adalah warna q. q ambil kunci dan q berangkat kekampus melewati fakultas pertanian, kehutanan, geografi dan hutan biologi, begitu terlihat papan fakulas teknik q langsung ambil kanan dan sampai dikampus.
masuk ruangan software, q hidupkan sebuah teman untuk melihat dan membaca email baru, tak lupa q membuka site kesukaan q (www.friendster.com/emiheru www.plurk.com/emiheru www.facebook.com www.yahoomail.com www.webmail.ugm.ac.id) yawh itulah site kesukaan q.
tepat pukul 07.26, kelas dimulai. mencoba berbagi dan belajar kembali mode on, q berjalan kedepan kelas, mengambil pena, dan diktat. kelas dimulai dengan membaca doa sesuai keyakinan masing2, maeri masuk unit berikutnya dan seterusnya sampai ada pertanyaan-pertanyaan dari teman mahasiswa.
setelah selesai, q menuju ruang hardware bertemu dosen pembimbing q.. Alhamdulillah konsultasi bisa berjalan baik, dan banyak tambahan beserta revisi lainnya.,
q kemas barang dan kembali kecabang, setelah itu q kembali ke kosan mengambil sesuatu yang harus q ambil, selanjutnya q menuju kampus kembali untuk menyelesaikan beberapa urusan yg Alhamdulillah bertemu dengan dosen super baik Bpk. Budi Bayu.
then, menuju cabang, dan seterusnyaaa,,,
uda ngantuk, mode lemot dah log in...
Minggu, 08 Maret 2009
Suara hati hari ini
ku g peduli dengan sebuah kehawatiran, ku selalu yakin dengan apa yang kulakukan, selalu optimis dengan yang sedang ku perbuat, dan q memiliki rencana yang telah q pikirkan.... namun, ketika ku merasakan adanya jiwa yang mulai luluh dalam sebuah perasaan, ku kembali merasa serta bertanya apakah ku harus menggunakan sebuah perasaan, perasaan dalam memilih yang seharusnya ku pilih. ku belum berfikir untuk memilih siapapun dalam gerakan kaki serta hatiku, tapiii, pertanyaan dan kata-kata itu masih teringat dalam benakku, "kapan dan siapa...??".
dalam rasa yang terdalam, ku berusaha untuk melupakan semuanya itu, karena ku memang tidak suka dengan hal itu, aku lebih suka berjalan dalam hidupku sendiri dalam kenyamanan dan kebebasan. yang utama ku pikirkan saat ini adalah bagaimana ku harus belajar dari perjalanan hidup yang pernah ku lewati, hidup yang indah dengan tawa, canda, tangis, serta beragam ekspresi kehidupan yang mewarnai hari ku...
mengapa orang selalu berfikir qt harus memiliki "P" dalam menjalani kehidupan, ataukah ku hanya mengenal yang seperti ini.
perjalanan hidupku masih sangat panjang, 2017 yang telah lama ku impikan masih menanti dan hampir saja ku pegang. apakah salah jika ku menginginkan kehidupan itu pada 2017 nanti, doaku, karena ku tahu Tuhanku menginginkan yang terbaik bagiku.
ku sudah sangat bersukur dengan keadaan seperti ini, namun sebagai jiwa yang biasa ku tentu menginginkan hal lain yang lebih baik dari saat ini, ku harus berusaha demi memberikan sebuah senyum itu padanya. yawh, harus berusaha...
ku selalu mengatakan q bisa melakukannya, tapi mengapa mereka masuk dari hati yang mampu membuatku mulai runtuh dengan keyakinanku.....
love you, but i cant love you today...
Rabu, 04 Maret 2009
Ngasisteni edisi I (g ada yg di post)
#include
#include
void main()
{
fprintf(stdprn, "Hallo, Saya akan tercetak di printer");
fputs(stdprn, "Saya juga akan tercetak di printer");
}
#include
#include
void main()
{
char huruf1, huruf2;
clrscr();
printf("Masukkan sebuah karakter : ");
huruf1 = getche(); /* karakter yang dimasukkan akan terlihat di layar */
printf("\nKarakter yang Anda masukkan adalah %c\n", huruf1);
printf("\nMasukkan sebuah karakter lagi : ");
huruf2 = getch(); /* karakter yang dimasukkan tidak terlihat di layar */
printf("\nKarakter yang Anda masukkan adalah : %c", huruf2);
getch();
}
/* Program inputan tipe data karakter/string */
#include
#include
void main()
{
char nama[20];
clrscr();
printf("Masukkan nama Anda : ");
gets(nama);
printf("Hello, Nama Anda adalah %s", nama);
getch();
}
/* Program struktur kondisi if untuk memeriksa suatu kondisi */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{
float nilai;
CLRSCR();
printf("Masukan nilai yang didapat : "); scanf("%f", &nilai);
if(nilai > 65)
printf("\n ANDA LULUS !!!!\n");
getch();
}
ini dulu yaaaa...
tugasnya, kerjakan sendiri... :)
Minggu, 01 Maret 2009
Ngasisteni kembali @software laboratory
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{
int a,b,c,d,e,f,g,max,min;
clrscr();
printf("|=================================================|\n");
printf("| |\n");
printf("|LATIHAN SOAL TUGAS HALAMAN 13 MENCARI MAX DAN MIN|\n");
printf("| |\n");
printf("|=================================================|\n");
printf("\n");
printf("bil a= "); scanf("%i",&a);
printf("bil b= "); scanf("%i",&b);
printf("bil c= "); scanf("%i",&c);
printf("bil d= "); scanf("%i",&d);
printf("bil e= "); scanf("%i",&e);
printf("bil f= "); scanf("%i",&f);
min=a;
if(b
printf("nilai min= %i\n",min);
max=a;
if(b>max)max=b;
if(c>max)max=c;
if(d>max)max=d;
if(e>max)max=e;
if(f>max)max=f;
printf("nilai max= %i",max);
getch();
}
/*Mencetak deret sejumlah n bilangan ganjil dengan n sebagai input*/
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{
int a,b;
clrscr();
printf ("masukkan nilai n tugas : ");scanf("%i",&b);
for(a=0; a<=b; a++)
{
if(a%2==1)
printf("%5.0i",a);
}
getch();
}
Sabtu, 28 Februari 2009
Kembali lagi ke LK
neach lagi di gedung amal insani, Sekolah Tinggi Pariwisata,,, eheheeeee...
just it, pokokke karang lagi eLKa anak Fisipol,, ama teknik dunk...
Jumat, 20 Februari 2009
Pagi-Pagi Sarapn pagi...
Semua kata rindumu semakin membutaku tak berdaya...
menahan rasa ingin jumpa...
percayalah aku pun rindu kamu, ku akan pulang,,
melepas semua kerinduan,,
yang terpendam..
Wuantuk..
bangun jam 4-an, turu trus bangun lagi jam 9-an,..
waaaaaaah,.,.
segeeerrrr... belum mandi neach, lagiaan lagi libur buat apa mandi,,
uppp,, q ada janji..
ssssssssssseeeegeraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
i cmingggggggggggggggggg....
Rabu, 18 Februari 2009
Renungan pagi..
tak kan selamanya,,,,,
hari berganti dan berganti....
Selasa, 10 Februari 2009
Minggu, 08 Februari 2009
FORUM INDONESIA MUDA
Training Leadership and Lifeskill Forum Indonesia Muda Angkatan VII
“Menyongsong kepemimpinan pemuda: Think Globally, Act Locally”
Apa itu Forum Indonesia Muda (FIM)?
Sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai aktivitas, universitas maupun lembaga kepemudaan, dari seluruh Indonesia; dari Aceh sampai Papua dengan cita-cita bersama membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama. Forum ini sebagai sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah silaturahmi untuk membangun kontribusi bersama.
Siapa saja alumni Forum Indonesia Muda ?
Pemuda dan mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan latar belakang minat dan aktivitas: pendidikan, kerelawanan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, sosial politik ekonomi, dan lain-lain.
Ingin bergabung bersama Kami???
Persyaratan Calon Peserta :
2. Surat rekomendasi resmi dari organisasi (organisasi tidak dibatasi dari latar belakang tertentu; dapat berupa organisasi mahasiswa/LSM/ Karang taruna/dll)
3. Sebuah Essay dengan tema “aku untuk negeriku”, yang mencakup:
a. sebaiknya menceritakan tentang tiga hal:
- Aktivitasku dimasyarakat (LSM, Kemahasiswaan, kelurahan, tempat ibadah, dll)
- Visi besar untuk Indonesia dan apa yang sudah dilakukan untuk mengarah kesana
- Ide konkrit yang bisa dilakukan untuk pengembangan wilayah/daerah sekitar tempat tinggal
b. penulisan sesuai dengan teknis:
- Format kertas A4, huruf Arial 11pt., 1.5 spasi, batas margin atas& kiri 4 cm dan bawah& kanan 3 cm, dalam aplikasi Microsoft Word 2003.
- Panjang essay minimal 3 halaman penuh dan maksimal 5 halaman penuh, tidak termasuk gambar atau halaman judul (bila ingin menyertakan)
- Ketik judul essay di dalam batas margin dengan letak di tengah atas dan jarak antara judul dan teks adalah 3 spasi, huruf judul Arial 14 pt bold.
- Nama dan instansi diketik di bagian header kanan atas pada setiap halaman essay.
Persyaratan Pendaftaran dikirimkan ke:
email: forumindonesiamuda@ yahoo.co. id
Pengumuman 100 peserta terpilih: 13 April 2009
Pelatihan FIM 7: 30 April-3 Mei 2009
Ivan Ahda (08818112850)
Selasa, 03 Februari 2009
Susahnya jaga.....
susah kalau dibilang susah,,,
KRS-an, nunggu dosen,,
each ternyata Dosennya dateng besok pagi,,,
yawh..
napa ditungguin yaaaaa....
Hujan lagi
ama si diaaaaa...
ujan-ujanan...
dingin,,,
berpelukan,,,
och yaaaa???
Selasa, 27 Januari 2009
ramah lingkungan
Kendaraan Udara
|
Kendaraan pertama di dunia yang digerakkan oleh kompresor udara direncanakan muncul di jalan di India tahun depan. Tata Motors, pembuat mobil terbesar di India, akan menggunakan teknologi pioner yang dikembangkan oleh insinyur Formula Satu terdahulu, Guy Negre. Kompresor udara mendorong piston mesin. Minyak fosil hanya digunakan untuk menghidupkan kompresor udara mobil, sehingga menghasilkan emisi karbon yang sangat rendah. Pengisian kembali sangat mudah: Bisa dengan menghubungkan mobil ke sumber listrik atau “mengisi ulang” untuk sekitar USD 2 di pompa bensin yang dilengkapi dengan mesin kompresor udara. Kendaraan yang ramah lingkungan ini bisa menghasilkan kecepatan hingga 110 km per jam (68 mph) dan rencananya akan diproduksi di Afrika Selatan, Jerman, dan Israel.
Airbus Menjadi Lebih Ramah Lingkungan |
|
Pada Pertunjukan Dirgantara Internasional Paris tahun ini, perwakilan Airbus mengatakan bahwa pesawat terbesar dan terbaru dari perusahaan ini akan menjadi pesawat yang paling hemat energi. Airbus A380 merupakan pesawat jet superjumbo yang dirancang untuk membawa 550 penumpang. Sebagai tanggapan atas tingginya kepedulian global tentang emisi karbon, para pengusaha industri pesawat udara telah melangkah lebih lanjut. Perusahaan Airbus mengatakan bahwa A380 hampir memenuhi separuh target CO2 standar emisi untuk tahun 2008 yang ditentukan oleh Uni Eropa
Panel Surya untuk Panel Peredam Suara |
Pemasangan panel surya sebagai peredam suara sedang dipasang di jalan tol Tullamarine di Melbourne dan merupakan proyek yang pertama di Australia. Daya yang dihasilkan akan menyediakan hingga 10% kebutuhan listrik di sejumlah besar lampu jalanan. Sungguh gagasan yang cemerlang!
Alternatif Berpotensi untuk Bahan Bakar Fosil |
|
Habitat asli Jatropha yang merupakan suatu tanaman liar yang bernilai tinggi berada di Karibian, tetapi para pedagang Portugis membawanya ke Afrika dan Asia ratusan tahun yang lalu. Sekarang, Jatropha sedang dikaji sebagai alternatif berpotensi untuk bahan bakar fosil. Biji Jatropha Curcas bisa dipergunakan untuk bahan bakar biodiesel. Jatropha tumbuh sepanjang masa dan panen empat kali lebih banyak dari bahan bakar minyak kacang kedelai, serta lebih banyak sepuluh kali dari jagung. Satu hektar tanaman menghasilkan enam setengah barel minyak yang siap untuk diproses. Kenyataan ini dimanfaatkan oleh perusahaan British, D1 Oils yang menguasai 385.000 hektar Jatropha mulai dari Swazilandia sampai Indonesia. D1 Oils berencana untuk menggandakan kepemilikannya pada akhir tahun 2008, dan masih banyak perusahaan minyak lainnya yang memiliki rencana yang sama. Sesuai dengan suatu kajian yang dilakukan di Amerika Serikat, biodiesel mengurangi emisi karbondioksida bersih hingga 78% dibandingkan dengan bahan bakar standar diesel.
Intersolar 2007 |
Sekitar 500 peserta energi surya akan bertemu di Jerman tahun ini untuk acara Intersolar 2007. Konvensi tiga hari tersebut merupakan pameran perdagangan internasional terbesar Eropa untuk teknologi solar. Pameran ini menampilkan fotovoltase, teknologi termal, dan arsitektur surya. Pengunjung datang dari 90 negara yang berbeda. Sebagai negara yang terkemuka dalam generasi pusat pembangkit tata surya, Jerman saat ini menghasilkan 55% energi solar dunia dan terus mengembangkan sumber energi pembaharuannya.
Contoh Pulau Hijau |
|
Pulau Samsoe, lepas pantai Denmark timur, telah menjadi contoh pencegahan atas pemanasan global. Sejak tahun 2000, penduduk pulau tersebut telah membangkitkan 100% kebutuhan listrik mereka hanya dari 11 kincir angin. Panel surya, ilalang, dan biomassa dapat menyediakan 70% sumber energi bagi sekitar 4.200 orang yang tinggal di pulau tersebut. Soeren Hermansen, kepala proyek ketahanan energi di pulau tersebut menyatakan, “Apa yang unik bukanlah pada instalasi kincir atau panel surya. Kenyataannya, bukan hanya perusahan listrik atau perusahaan multinasional besar yang mendukung proyek tersebut, melainkan suatu komunitas yang melibatkan penduduk biasa.” Sekarang, Samsoe berharap untuk mengambil langkah lebih lanjut: ia berharap agar seluruh kendaraan di pulau ini menggunakan minyak biji rami atau hidrogen yang dibangkitkan dengan kekuatan angin. (Episode #276)
Banyak kota-kota di Eropa memandang tanggung jawab lingkungan sebagai tanggung jawab setempat. Mereka memperkenalkan berbagai program yang praktis dan efektif, serta dengan diam-diam mulai merintis jalan menuju pelestarian alam demi mencapai tujuan dari Protokol Kyoto serta membangkitkan semangat penghijauan di seluruh dunia.
Di antara yang patut dicatat adalah sebuah kota kecil yang tenang di bagian selatan Swedia yaitu Växjö. Kota yang telah menjadi sebuah kawasan “hijau” ini telah menarik perhatian para pemimpin politik di dunia, ilmuwan, dan pengusaha. Mereka sangat kagum karena program-program lingkungannya dapat berjalan dengan baik sehingga memenangkan Penghargaan Energi Berkelanjutan Eropa (Sustainable Energy Europe Award) dari Uni Eropa.
|
Contoh lampu hemat energi yang dibuat oleh Top Power Technology Co.,Ltd |
Upaya-upaya perbaikan lingkungan di KotaVäxjö dimulai pada awal tahun 1970! Dalam upaya menjaga pelestarian lingkungan, pemerintah kota memulai sebuah gerakan kebersihan di sekitar danau yang sangat tercemar karena industri dan pertanian daerah setempat. Semenjak 1993, emisi karbondioksida mulai mengalami penurunan secara berkelanjutan. Pada tahun 2006, emisi karbon menurun tajam hingga mencapai angka 30 persen, suatu angka yang jauh di bawah rata-rata angka global emisi karbondioksida per kapita tahunan sebesar 3.236 kg. Dalam upaya menjadi sebuah kota yang bebas bahan bakar fosil, Växjö menargetkan penurunan sebesar 50 persen pada tahun 2010 dan 70 persen pada tahun 2025 (dibandingkan tahun 1993).
Penurunan emisi secara drastis terjadi pada sistem pemanas dan pembangkit energi milik pemerintah distrik. Mereka telah mengganti minyak dengan sisa-sisa kayu industri kehutanan setempat yang dibakar sehingga menghasilkan energi listrik. Panas yang timbul pada saat proses pembuatan air pendingin dimanfaatkan untuk keperluan sistem pemanas pemerintah distrik. Abu tungku perapian dibawa kembali ke hutan untuk digunakan sebagai pupuk tambahan.
Pada tahun 1994, Växjö mulai mengganti semua lampu penerangan jalannya dengan lampu hemat energi. Pemerintah kota merencanakan program ini selesai pada tahun 2009, dan diharapkan pada tahun itu akan terjadi pengurangan emisi CO2 sebanyak 6.000 ton per tahun.
Beberapa Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil |
Berbagai inisiatif dan terobosan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil pada angkutan umum di dalam kota juga telah diperkenalkan. Biogas yang dihasilkan dari tempat pengolahan limbah dimanfaatkan untuk keperluan sistem angkutan umum dengan memberikan subsidi serta fasilitas bebas parkir di dalam kota. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk membeli kendaraan yang ramah lingkungan. Dengan disubsidi oleh dewan kotapraja, jarak tempuh Taxi Växjö dalam kilometer berkurang hingga 20 persen. Terima kasih kepada sistem pemantau posisi berteknologi tinggi yang dapat memantau pergerakan taksi melalui satelit, sehingga kendaraan yang terdekat dengan penumpang dapat segera diperintahkan untuk menjemput penumpang tersebut. Para sopir juga memperoleh pelatihan cara “mengendarai secara ekonomis (eco-driving)” yaitu cara mengendarai kendaraan yang irit bahan bakar. Di samping itu, perusahaan juga memiliki armada hybrid, armada yang digerakkan oleh tenaga etanol, dan juga yang digerakkan oleh tenaga biogas.
Banyak upaya lain yang dilakukan di berbagai wilayah kota. Mereka memberikan dana bantuan kepada pemilik properti perseorangan dengan memasang panel tenaga surya, mendirikan tungku kayu untuk menggantikan minyak, memasang meteran listrik pribadi di asrama mahasiswa, dan juga kepada sebuah konstruksi yang semuanya menggunakan bahan dari kayu di sebuah kawasan perumahan baru yang memiliki bangunan apartemen tertinggi di Eropa. Växjö terletak di tengah-tengah kawasan industri kayu, jadi energi yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengangkut kayu lebih kecil dibandingkan industri besi atau beton.
|
Stockholm-sebuah kota yang terbersih. © Juru Kamera: Harryfn, Agen: Dreamstime.com |
Kini, dalam upaya untuk menangani isu global, kota kecil yang berpenduduk 800.000 jiwa ini tidak lagi bekerja sendirian. Pada tahun1996, Stockholm berhasil membuat sebuah terobosan di Eropa—Kendaraan Tanpa Emisi atau Rendah Emisi untuk Warga Kota (ZEUS- Zero and low Emission vehicles in Urban Society), yang mengarah kepada terciptanya sebuah kendaraan yang benar-benar bersih lingkungan di perkotaan, dimulai dari semua kendaraan umum. Kendaraan ramah lingkungan ini memakai biofuel atau bahan bakar yang memiliki emisi CO2 yang lebih rendah sebesar 120 g/km, dan menjadi ciri khas kendaraan hybrid atau kendaraan yang sangat kecil lainnya. Dewan kota juga mengadakan kerja sama dengan industri bahan bakar dan Uni Eropa untuk memperluas penyediaan biofuel. Dengan bekerja sama dengan pemerintah, LSM (NGOs), dan kota-kota lainnya mampu memberikan insentif dan pengurangan pajak kepada setiap pembeli kendaraan yang bebas polusi. Kini, tingkat penjualan kendaraan hijau telah mencapai 20 persen dari seluruh penjualan kendaraan di dalam kota. Di samping itu Stockholm kini telah menjadi sebuah kota yang memiliki presentase tertinggi jenis kendaraan ZEUS di Eropa yang mampu mengurangi emisi CO2 sebanyak 200.000 ton per tahun.
Kota pelabuhan, Göteborg, Swedia, juga telah membuat sasaran menuju sebuah planet yang lebih hijau. Pada umumnya, kebanyakan kapal laut memperoleh energi listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel - cara yang sangat boros energi dan berpolusi tinggi. Göteborg mengembangkan sebuah sistem penyediaan energi di daratan dengan menggunakan energi yang terbarukan dari turbin angin untuk menyalurkan energi listrik ke kapal di pelabuhan, yang mampu mengurangi emisi sisi kiri kapal sebesar 94-97 persen! Pada tahun 2004, skim ini memenangkan “Penghargaan Kapal Bersih” dari Komisi Eropa (European Commission’s “Clean Marine Award” ) atas prestasinya yang menonjol dalam masalah lingkungan.
Cara Bijaksana untuk Menghemat Energi dan Uang |
Kota Kopenhagen, Denmark memiliki sistem pemanas dimana 97 persen sumber panasnya berasal dari panas buangan hasil dari proses penyediaan energi listrik. Panas yang dihasilkan ini sangat bersih dan dapat dipercaya. Sistem ini didirikan pada tahun 1984 oleh lima walikota bersama-sama dengan Transmisi Energi Panas Kota Metropolitan Kopenhagen (Metropolitan Copenhagen Heating Transmission-CTR) yang bekerja sama dengan sebuah anak perusahan, VEKS untuk menjalankan sistem ini. Dengan adanya sistem ini, serta pengalihan bahan bakar pembangkit listrik dari batubara ke gas alam dan biofuel (jerami dan kayu), maka telah membuat gabungan dari kedua sistem ini mampu menurunkan kensumsi rata-rata rumah tangga sebesar 1.400 EUR per tahun, dan Distrik Konpenhagen dapat menghemat 203.000 ton minyak per tahun, atau mengurangi emisi gas CO2 sebesar 665.000 ton.
Kopenhagen juga memiliki sistem pertanian terbesar kedua di dunia yang menggunakan tenaga angin lepas pantai yang digerakkan oleh turbin angin dengan kapasitas total sebesar 160 MW, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 150.000 rumah tangga Denmark, atau 2 persen dari seluruh penggunaan energi listrik Denmark. Turbin lepas pantai memiliki kemampuan memproduksi energi listrik satu setengah kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh turbin di daratan. Sarana itu mampu menyumbang penurunan emisi gas CO2 sebesar 660.000 ton per tahun
Udara yang Lebih Bersih dan Tubuh yang Lebih Sehat – Sangat Serasi! |
Di samping itu, Kopenhagen adalah sebuah tempat persinggahan bagi pengendara sepeda yang menawarkan sebuah lingkungan bersepeda yang aman, terjamin, dan efisien. Pada tahun 1995, pemerintah kota menyediakan layanan sepeda untuk umum yang memungkinkan masyarakat mengambil dan mengembalikan sepeda di tempat penyimpanan yang tersebar di berbagai tempat di pusat kota. Program kerja sama masyarakat umum dan perseorangan dikelola oleh sebuah organisasi sosial, Yayasan Sepeda Kota Kopenhagen (The City Bike Foundation of Copenhagen), yang mendapat dukungan dana dari pihak sponsor dan pemasukan dari iklan. Yayasan ini juga menyediakan lapangan kerja bagi para narapidana dan pengangguran yaitu dengan mengharuskan mereka untuk memelira jalan-jalan di kota. Kini, 36 persen penduduknya berangkat ke sekolah atau bekerja dengan bersepeda, dan targetnya meningkat menjadi 50 persen pada tahun 2015, dan membuat Kopenhagen benar-benar menjadi sebuah “Kota bagi Pengendara Sepeda”. Di Prancis, skim Vélo’v diluncurkan pada bulan Mei 2005. Dengan iuran kartu anggota prabayar sebesar satu euro per minggu dan 5 euro per tahun, Anda sudah bisa menyewa sepeda di setiap tempat di kota. Kini telah tersedia 3.000 sepeda lebih dan 350 stasiun lebih yang tersebar di berbagai tempat di Kota Lyon dan Villeurbanne.
Paris’ Vélib, diluncurkan pada bulan Juli 2007, dan merupakan skim tiruan Vélo’v, hanya saja ukurannya sedikit lebih besar. Dengan sepeda sebanyak 10.600 dari 750 tempat penyewaan dan masing-masing tempat memiliki 15 sepeda atau lebih, Walikota Bertrand Delanoe berharap agar Vélib mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di kota hingga 40 persen pada tahun 2020. Program komunitas sepeda juga terdapat di Stockholm, Barcelona, London, dan di beberapa kota di Jerman dan Belanda.
Kota London menerapkan “pengenaan biaya di daerah yang rawan macet”. Biaya harian sebesar £8 bagi yang mengendarai atau memarkir kendaraan di jalan umum yang berada di kawasan rawan macet pada hari kerja antara pukul 7 pagi hingga pukul 6 sore. Pada bulan Februari 2007, cakupan wilayahnya diperluas hingga 38 km2 dan merupakan yang terbesar di dunia. Menurut angka statistik resmi pemerintah setempat, kepadatan lalu lintas di daerah kawasan yang terkena biaya menurun hingga 20 persen, setara dengan 75.000 kendaraan per hari, sehingga menyebabkan penurunan emisi gas CO2 antara 20-30 persen atau 60.000 ton per tahun. Pengendara kendaraan sebagian besar merespon ketentuan itu dengan beralih ke angkutan umum atau bersepeda.
Pada bulan Agustus 2007, Stockholm menjadi kota kedua di Eropa, setelah London, yang menerapkan pengenaan biaya kemacetan. Uji coba yang dilakukan pada tahun 2006 selama 7 bulan telah mampu mengurangi emisi gas CO2 sebesar 14 persen dan kepadatan lalu lintas sebesar 22 persen.
|
Beberapa sepeda yang digunakan pada skim Velo’v. © Juru Kamera: Jakezc, Agen: Dreamstime.com |
Toyota mengalirkan gas rumah kaca ke rumah kaca untuk menumbuhkan tanaman
Grup kendaraan di Toyota telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan lain dalam sebuah percobaan dengan rumah kaca terbesar di Asia untuk mendaur ulang emisi CO2. Kepala Toyota Floritech Bpk. Teruo Takatomi menyatakan, “Sekarang ini Anda secara otomatis menganggap CO2 tidak baik. Tapi ia diperlukan tumbuhan untuk berkembang.” Perkebunan itu mengawali gas alam yang digunakan untuk menghasilkan listrik bagi penerangan. Panas yang dihasilkan dari proses ini digunakan untuk memanaskan air sementara emisi CO2 disalurkan ke rumah kaca untuk memacu pertumbuhan tanaman.
http://www.straitstimes.com/Free/Story/STIStory_250695.html
Seorang insinyur Sri Lanka mengembangkan pengering makanan dengan sedikit bahan bakar
Untuk mengurangi pembuangan buah-buahan dan sayuran karena minimnya fasilitas pendingin atau fasilitas pengolahan, seorang insinyur dan desainer alat-alat industri, Rankoth Pathirana mengembangkan sebuah pengering makanan yang hanya ditenagai oleh serbuk gergaji. Alat ini memudahkan pengeringan dan dapat menyimpan buah serta sayuran dalam waktu yang lama hingga mereka dapat dikonsumsi dengan aman dan tetap nikmat di kemudian hari.
http://www.dailynews.lk/2008/06/18/bus02.asp
Pelajar Vietnam menemukan alat penguras untuk saluran pembuangan limbah air rumah tangga
Đinh Trần Vũ An, seorang pelajar tingkat sebelas dari Kota Sa Đéc di selatan Provinsi Đồng Tháp di Âu Lạc (Vietnam) telah menemukan alat penguras untuk rumah tangga yang mengolah air sebelum ia memasuki sistem saluran pembuangan umum di lingkungan. Penyaringnya menggunakan karbon aktif untuk menyerap zat pencemar dari air. Dengan biaya 6,02 dolar AS, alat itu relatif murah, dengan hasil saringan hingga 85% memenuhi standar nasional untuk air olahan. An muda berkata, “Mengembalikan air bersih kembali ke alam setelah menggunakannya merupakan satu cara untuk menunjukkan bahwa kita menghormati alam dan hidup
harmonis dengan lingkungan.”
http://www.thanhniennews.com/education/?catid=4&newsid=39395
Perangkat lunak baru membantu petani Selandia Baru untuk mengukur emisi gas rumah kaca mereka
Pemerintah Selandia Baru telah memperbarui perangkat lunak yang dipakai para petani Selandia Baru sehingga mereka sekarang dapat dengan mudah dan akurat menghitung emisi gas rumah kaca dari aktivitas pertanian mereka. Perangkat ini diharapkan bermanfaat dalam memenuhi ketentuan pemerintah untuk melaporkan tingkat emisi gas rumah kaca dari ternak mulai tahun 2013
http://www.medindia.net/news/Software-to-Help-New-Zealand-Farmers-to-Measure-Greenhouse-Gas-Emissions-Accurately-37985-1.htm
Perusahaan AS mendapat kemajuan penting dalam mengubah ganggang menjadi minyak
OriginOils telah mendaftarkan paten keempat tentang teknologi baru yang diharapkan memungkinkan produksi minyak yang berbasis ganggang dalam skala besar. Bahan bakar nabati dari ganggang telah disebutkan sebagai pengganti dari bahan bakar fosil, dan ini hanya tinggal menunggu kemajuan proses untuk melepaskan minyak dari sel ganggang. Pengembangan terbaru OriginOils telah berhasil menggunakan getaran gelombang mikro dan ultra untuk mendapatkan minyak ganggang.
Penemuan baru dalam daur ulang air
Di Pusat Penelitian Palo Alto di Kalifornia, AS, Peneliti Meng Lean dan timnya telah mengembangkan suatu metode penyaringan air yang tidak mahal
yang menggunakan sistem penyaringan spiral untuk mendaur ulang air dengan tujuan bukan untuk diminum sampai lima kali lebih cepat dari sistem yang ada saat ini. Tim Dr. Lean berharap untuk segera bisa mencapai volume daur ulang sebanyak 100 liter per menit untuk melayani pertanian dan kebutuhan air dalam skala besar.
http://abclocal.go.com/kgo/story?section=news/environment&id=6198707
Pusat Pengolahan Sampah Elektronik
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sedang membangun pusat pengolahan sampah elektronik yang pertama di negara tersebut, agar dapat dengan aman membuang 10.000 ton sampah elektronik Perusahaan-perusahaan mendesain ulang rangkaian persediaan barang berkenaan dengan prinsip hijau.
Sebuah survei pada 350 perusahaan di seluruh dunia oleh perusahaan penelitian Amerika Serikat, Aberdeen Group, mendapatkan bahwa 83% manajer persediaan telah menerapkan desain ulang yang hijau atas rangkaian persediaan mereka, atau proses untuk mendapatkan produk atau pelayanan dari perusahaan kepada konsumen. Beberapa alasan utama perusahaan melakukan hal ini adalah untuk mengurangi biaya, meningkatkan tanggung jawab sosial, dan mengurangi sampah.
http://www.environmentalleader.com/2008/06/05/supply-chain-managers-are-architecting-a-green-future
Kendaraan Hijau
Eklektik merupakan kendaraan energi otomatik terbaru yang dikembangkan oleh Venturi Automobiles. Perbedaan antara Eklektik dengan mobil listrik tradisional adalah ia memiliki atap panel surya dan juga turbin angin yang terpasang pada mobil tersebut. Metode pengisian baterai ini membuat mobil tersebut mampu melakukan pengisian ulang dengan dua cara di samping mencolokkannya ke dalam stop kontak listrik. Jadi, ketika Anda memarkirnya di bawah sinar matahari, mobil ini secara otomatis mulai melakukan pengisian ulang. Cerdas, bukan?
Mobil Eklektik mempunyai 3 tempat duduk dengan berat 350 kg (772 lbs) serta dapat lari dengan kecepatan maksimum 50 km/jam (31 mil/jam). Mobil Eklektik tersebut menggunakan baterai cair dingin NiMH (NIV-7) generasi terbaru yang mempunyai kapasitas kira-kira 3.000 kali lebih besar daripada baterai AA yang dapat diisi ulang dan bisa juga diisi dengan sakelar standar. Yang mengejutkan, umur baterai tersebut bisa mencapai 10 tahun.
Di bawah sinar matahari normal, energi yang dibangkitkan oleh atap sel surya dalam satu hari bisa membuat mobil tersebut mampu menempuh jarak 7 km (4,3 mil). Di daerah berangin, turbin angin memberikan daya tempuh tambahan sejauh 15 km (9,3 mil). Itu artinya jika Anda berkendara kurang dari 10 km (6,2 mil) per hari, maka Anda tidak perlu mengisi ulang mobil itu dengan listrik. Sangat menakjubkan, ekonomis, dan praktis!
Referensi:
http://www.venturi.fr/index.php?article77
Daimler akan meluncurkan Mercedes hijau pada 2010
Bpk. Dieter Zetsche, kepala eksekutif perusahaan Jerman, Daimler, mengatakan bahwa perusahaannya berencana untuk menawarkan mobil listrik Mercedes-Benz pada tahun 2010 serta versi listrik dari armada mobil Smartnya pada tahun yang sama. Pembuat mobil tersebut baru-baru ini meluncurkan 100 mobil listrik Smart generasi pertama di London.
http://www.globalgoodnews.com/business-news-a.html?art=121407611838208902
Inggris mengimpor skuter listrik murah
Setelah beberapa tahun pengetesan untuk memenuhi standar pemerintah, Ego Street Scoota listrik yang bersih dan tidak berisik telah tiba di Inggris sebagai cara paling baru untuk memudahkan keliling kota. Dibuat oleh Lynx Group International dari China, skuter tersebut berharga sekitar US $2.000, yang sepertiga lebih murah dari harga kebanyakan skuter dalam kategorinya. Kecepatan tertingginya sekitar 30 mil per jam,
dan dapat menempuh 40 mil setelah 8 jam pengisian. Skuter tersebut akan segera bisa berjalan di jalur bus London dan juga ikut serta dalam program parkir gratis nasional.
http://thescotsman.scotsman.com/scitech/Electric-scooter-shows-its-rivals.4205733.jp
Mobil dua-tempat duduk dari Australia menawarkan mobilitas yang ekonomis dan berkelanjutan
Dr. Peter Pudney dari Universitas Australia Bagian Selatan, telah menciptakan satu kendaraan yang bisa membawa dua orang plus barang bawaan
dengan kecepatan puncak 120 km/jam; dan juga mengeluarkan suara paling kecil dan beremisi nol. Ia telah menamakan mobil bertenaga baterainya
“TREV”, kepanjangan dari‘Kendaraan Berenergi Terbarukan dengan Dua-Tempat Duduk’. Mobil yang sepenuhnya digerakkan oleh listrik ini membutuhkan kurang daripada seperlima energi mobil konvensional berkat baterai ringan yang bisa diisi ulang dengan menggunakan tenaga angin dan matahari. Dr. Pudney melihat, “Biaya mengisi ulang TREV sebesar 1,1 sen per kilometer. Ini membuat harga minyak tampak tak masuk akal.” TREV saat ini mencari mitra untuk memproduksi mobil.
http://www.theage.com.au/environment/is-this-car-our-future-at-11-cents-a-kilometre-20080615-2qzt.html
Pembuat mobil Honda memperkenalkan kendaraan emisi-nol yang baru
Pada hari Senin, FCX Clarity, mobil sel bahan bakar hidrogen terkemuka Honda, meluncur dari jalur perakitan mobil di Jepang. Mobil bertenaga listrik dan hidrogen ini hanya beremisi air dan akan menuju ke California Selatan, AS, di mana ia akan disambut oleh pelanggan pertamanya, termasuk aktris Jamie Lee Curtis dan suaminya – pembuat film Christopher Guest. Para pemilik FCX Clarity masa depan dapat menempuh jarak 270 mil pada kecepatan hingga 100 mil per jam. Mobil tersebut akan tersedia untuk persediaan terbatas selama beberapa tahun ke depan, tetapi akan diekspansi seiring dengan semakin banyaknya pompa bahan bakar hidrogen.
http://news.yahoo.com/s/ap/20080616/ap_on_bi_ge/japan_honda;_ylt=Asu64zkvsxQLz.zLQ6eH6ctvaA8F
Mobil yang baru ditemukan hanya membutuhkan air
Di Osaka, perusahan Genepax dari Jepang telah mengungkap penemuan terbaru: mobil tenaga listrik yang ramah lingkungan yang dapat dijalankan dari segala jenis air - hujan, sungai, atau laut. Dalam mobil, sebuah generator menggunakan hidrogen dari air dan melepaskan elektron yang menghidupkan mobil. Satu liter air menyediakan tenaga yang cukup untuk berjalan sekitar satu jam dan dapat menempuh 80 km. Genepax baru mengajukan sebuah paten dan berencana untuk bekerja sama dengan otomotif Jepang untuk diproduksi masal di masa depan.
http://in.reuters.com/article/lifestyleMolt/idINSP7366720080613
Toyota akan memproduksi mobil hijau di Australia dan Thailand
Toyota Motor Corporation berencana untuk meluncurkan versi hibrid dari Toyota Camry yang populer di Thailand dan Australia pada tahun 2009 dan 2010 untuk memenuhi kenaikan permintaan global akan mobil yang hemat energi. Dengan satu juta Toyota Prius yang disalurkan ke seluruh dunia sejauh ini, raksasa mobil Jepang ini berharap dapat mengirimkan satu juta hibrid setiap tahunnya setelah tahun 2010.
http://www.presstv.com/Detail.aspx?id=59048§ionid=3510213
General Motors (GM) akan membuka pom bahan bakar hidrogen di Los Angeles, AS
Dengan bekerja sama dengan Perusahaan Bahan Bakar Energi Bersih, pabrik automobil GM berencana untuk membuka pom bahan bakar hidrogen di lokasi dekat Bandara Internasional Los Angeles. Pom ini akan menyediakan bahan bakar mobil tenaga cell dari Chevy Equinox GM yang dijalankan oleh hidrogen dan hanya membuang asap berupa air. Equinox saat ini sedang uji coba di pasar Los Angeles. GM berencana menambah lebih banyak pom hidrogen dan juga akan menambah 1000 buah mobil cell berbahan bakar hidrogen untuk daerah Kalifornia untuk meningkatkan target kendaraan yang berkelanjutan
http://www.globalgoodnews.com/business-news-a.html?art=121328303229788437
Bencana Alam Akibat Perubahan Iklim
|
Peningkatan aktivitas gempa bumi berhubungan dengan pemanasan global
Dr. Tom Chalko, kepala geofisika di Peneliti Teknik Ilmu Pengetahuan Austria telah mencatat peningkatan aktivitas gempa bumi yang saat ini lebih besar lima kali daripada dua puluh tahun lalu. Dengan mengutip data NASA dimana es di Bumi saat ini menyerap lebih banyak energi panas dari Matahari daripada radiasi yang dibalikkan ke angkasa, Dr. Chalko menyatakan, “Ketidakseimbangan panas ini telah menciptakan panas di dalam perut bumi tidak dapat keluar sehingga perut bumi terlalu panas. Peningkatan aktivitas gerakan seismik, tektonik, dan vulkanik
adalah akibat yang tak terabaikan dari panas yang terperangkap akibat ketidakseimbangan.” Dr. Chalko sedang mendesak komunitas ilmuwan internasional untuk membagikan info ini dengan publik dan berkata, “Konsekuensi dari kelambanan kita akan menjadi malapetaka. Tidak ada waktu untuk gerakan setenga-setengah.”
http://www.earthtimes.org/articles/show/earthquakes-became-five-times-more,437288.shtml
|
Badan AS Membenarkan Pola Cuaca yang Esktrim Akibat Perubahan Iklim
Menurut sebuah laporan dari Program Ilmu Pengetahuan Perubahan Iklim AS yang disusun oleh banyak badan pemerintah, pemanasan global akan menyebabkan kondisi cuaca menjadi semakin parah, dengan kekeringan dan banjir yang meningkat baik dalam tingkat keparahan maupun lamanya. Laporan itu juga meramalkan frekuensi terjadinya keesktriman ini menjadi semakin cepat, dan memberi peringatan bahwa tindakan pencegahan harus memperhitungkan kecenderungan perubahan iklim agar efektif melindungi masa depan.
http://ap.google.com/article/ALeqM5jXqXnWulOVVpi1gZO44HR_L01uYAD91DB2583
Perubahan Iklim Menjadi Latar Belakang Bencana Alam Seperti Banjir di Midwest
Kerusakan karena badai dan banjir yang terjadi baru-baru ini di negara-negara bagian midwest di Wisconsin, Illinois, Indiana, dan Iowa dikaitkan dengan pemanasan global. Perry Beeman, wartawan pemenang penghargaan untuk The Des Moines Register di Iowa, mengatakan bahwa sebelum badai terjadi, ia dan rekan-rekannya telah mengembangkan serial perubahan iklim untuk diterbitkan di koran tersebut dan meramalkan dampak-dampak ini.
http://www.alternet.org/environment/88739/
|
Zambia Menghadapi Perubahan Iklim
Dalam sebuah seminar di Lusaka, Wakil Menteri Pariwisata dan Sumber Daya Alam Zambia, Todd Chilembo berbicara tentang banjir di negaranya baru-baru ini merupakan contoh dari dampak pemanasan global dan berkata bahwa akan butuh waktu lama untuk pulih kembali. Bpk. Aeneas Chuma, wakil Zambia untuk Program Pembangunan PBB juga mengutip laporan
Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim yang menegaskan bahwa 95% perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia. Wakil Menteri Chilembo menyatakan bahwa kementeriannya
ikut serta dalam Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM), sebuah langkah yg berkaitan dengan Protokol Kyoto yang memungkinkan negara-negara maju menanamkan modal dalam proyek-proyek pengurangan emisi di Zambia.
http://news.xinhuanet.com/english/2008-06/21/content_8413393.htm
Topan Nargis adalah Indikasi dari Perubahan Iklim
Menurut Pusat Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan (CSE), Topan Nargis yang merusak Myanmar dan memakan korban sangat banyak ini sepertinya merupakan dampak dari dari perubahan iklim. Dengan mengutip laporan perubahan iklim PBB, Direktur CSE, Sunita Narain, berkata, “Nargis adalah satu tanda akan datangnya hal-hal lain. Di tahun 2007, Bangladesh dihancurkan oleh topan tropis Sidr. Korban dari topan ini adalah korban perubahan iklim.” Narain menyerukan negara-negara kaya agar lebih bergegas mengatasi emisi gas rumah kaca mereka untuk membantu mengurangi pengaruh hebat dari pola cuaca yang tidak stabil bagi negara-negara yang pertaniannya tergantung pada hujan.
http://voanews.com/english/2008-05-07-voa58.cfm
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Flora dan Fauna
|
Perubahan Iklim Membahayakan Kelangsungan Spesies Wilayah Tropis
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science menunjukkan bahwa hanya satu atau dua derajat pemanasan dapat menghilangkan spesies wilayah tropis. Ilmuwan dari Universitas Washington di AS telah menemukan bahwa flora dan fauna yang hidup di iklim tropis telah beradaptasi terhadap temperatur tertinggi yang dapat ditoleransi oleh mereka. Namun, sedikit saja kenaikan dalam pemanasan dapat menciptakan kondisi yang melampaui kemampuan spesies itu untuk beradaptasi. Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa wilayah tropis mengandung mayoritas dari spesies dunia.
http://www.cbc.ca/consumer/story/2008/05/05/polar-bears.html
Keadaan Rapuh dari Tanaman Obat Membahayakan Kesehatan Publik
Suatu penelitian internasional yang dilakukan oleh Perlindungan Kebun Raya Internasional menunjukkan bahwa kira-kira 400 tanaman obat menghadapi resiko punah karena efek perubahan iklim pada ekosistem dan juga praktik-praktik seperti pemungutan hasil panen dan penebangan hutan yang berlebihan. Spesies-spesies tanaman obat yang terancam saat ini termasuk magnolia,
yang telah lama digunakan sebagai obat tradisionil China untuk kehilangan ingatan sehubungan dengan usia dan penyakit jantung. Lebih dari setengah resep obat dunia saat ini diambil dari tanaman. Selain itu mayoritas penduduk dunia tergantung dari obat-obatan berbasis tanaman. Pengarang laporan itu, Belinda Hawkins, menyatakan “Bukan suatu pernyataan yang berlebihan untuk mengatakan bahwa jika penurunan cepat dari spesies-spesies ini tidak dihentikan, maka hal ini dapat menurunkan stabilitas perawatan kesehatan global di masa mendatang.
http://www.naturalnews.com/023402.html
Pemanasan Global Mengakibatkan Migrasi Hewan
Penelitian telah menunjukkan bahwa 30 spesies reptil dan amfibi berpindah menuju tempat yang lebih tinggi ke ekosistem yang lebih dingin. Ahli biologi Christopher Raxworthy dari Museum Amerika untuk Sejarah Alam mengatakan bahwa pada akhirnya tidak ada lahan yang lebih tinggi yang tersedia. Dua spesies katak dan tokek sekarang berada dalam bahaya kepunahan.
http://news.xinhuanet.com/english/2008-06/18/content_8393537.htm
Perubahan Iklim dapat Membuat Spesies Burung Australia di Tepi Jurang Kepunahan
Dengan 10 spesies burung yang sudah punah dan 60 lainnya yang berada di ambang nasib yang sama. Profesor David Paton dari Unversitas Adelaide di Australia mengatakan, “Ada risiko nyata bahwa Anda akan kehilangan setengah spesies burung dari wilayah ini. Saya pikir itu adalah sesuatu yang tidak boleh ditolerir oleh masyarakat mana pun.” Profesor Paton merencanakan sebuah proyek berskala besar untuk menumbuhkan tanaman hingga 150.000 hektar di Gunung Lofty Ranges di Australia selatan yang akan melindungi flora dan fauna asli dari kepunahan. Diperkirakan bahwa pekerjaan ini membutuhkan minimum hampir US$19 juta untuk meluncurkan Inisiatif Pemulihan Hutan. Dr. Paton optimis bahwa kehilangan spesies yang bertambah dapat dihindari jika habitat yang cocok dan subur dipulihkan kembali.
http://www.abc.net.au/news/stories/2008/06/18/2277949.htm?section=justin
Ikan-ikan Hiu Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim
Studi baru-baru ini yang dimuat dalam jurnal Pelestarian Biologi menyatakan bahwa populasi dari banyak spesies ikan hiu yang berkurang dengan cepat membuat para ilmuwan prihatin tentang dampaknya terhadap ekosistem laut secara keseluruhan. Kelompok-kelompok pelestarian menyerukan agar dilakukan langkah-langkah global untuk melindungi ikan hiu itu, bahkan beberapa jenis hampir lenyap sama sekali.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7446112.stm
|
Spesies Anjing Laut Pertama Kali Dideklarasikan Punah Akibat dari Kegiatan Manusia
Setelah tidak terlihat selama lebih dari 50 tahun, anjing laut di Karibia atau India Barat sekarang dinyatakan punah. Anjing laut subtropis yang pernah ditemukan secara berlimpah di Laut Karibia, Teluk Meksiko, dan sebelah barat Samudera Atlantik, pada dasarnya diburu sampai punah. Dua spesies berhubungan lainnya, anjing laut Mediteranian dan Hawai baru-baru ini terdaftar sebagai satwa yang terancam punah, dengan perlindungan intensif yang diperlukan untuk menghindari kepunahan mereka juga.
http://www.ens-newswire.com/ens/jun2008/2008-06-09-02.asp
Naiknya Kandungan CO2 di Atmosfer Mengganggu Kehidupan Laut
Para ilmuwan dari Universitas Plymouth di Inggris melakukan evaluasi dampak karbon dioksida yang diserap laut melalui sebuah studi di lubang CO2 alamiah yang ditemukan di Laut Mediterania. Studi tersebut menunjukkan bahwa di dekat lubang dasar laut ini, CO2 membuat air menjadi lebih asam dan mengakibatkan hilangnya keanekaragaman laut dalam perbandingan yang sama dengan pengasaman. Karena berkurangnya kalsium di air yang asam, kerangka keong menjadi hancur dan terumbu karang tidak dapat terbentuk. Dr. Carol Turley dari Laboratorium Laut Plymouth mengatakan, “Ini berarti satu-satunya cara untuk mengurangi pengasaman laut adalah dengan pengurangan emisi CO2 dalam jumlah yang besar."
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7437862.stm
|
Hari Lautan Sedunia Menawarkan Kesempatan untuk Melindungi Lautan
Untuk menghormati hari tersebut yang dirayakan secara informal oleh PBB dan organisasi-organisasi lain pada tanggal 8 Juni, Badan Pelestarian Alam yang berbasis di AS telah mengeluarkan daftar perubahan sederhana yang bisa dilakukan orang untuk merawat lautan dunia yang rapuh dengan lebih baik. Daftar paling atas adalah meminimalkan pemakaian plastik dengan beralih ke
produk yang bisa dipakai ulang seperti tas belanja kain. Perubahan yang lain adalah membuang bahan kimia dengan benar dan tidak menuangnya ke dalam saluran air karena mereka bisa mengalir langsung ke sungai dan laut.
http://www.prweb.com/releases/nature_conservancy/world_ocean_day/prweb1000324.htm
Populasi Ikan Dunia Menyusut
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menyatakan bahwa 75% dari semua spesies ikan komersial telah ditangkap secara berlebihan. Callum Roberts, profesor konservasi laut di Universitas York, Inggris, serta para ilmuwan lainnya, mengatakan bahwa penangkapan ikan berskala industri sejak 90 tahun yang lalu telah menyebabkan bukan hanya hilangnya ikan, tetapi seluruh rantai makanan biologis. Dr. Roberts menyarankan penetapan segera area perlindungan permanen
di seluruh lautan di dunia, untuk memungkinkan pemulihan ikan sebelum terlalu terlambat.
http://www.guardian.co.uk/environment/2008/may/11/fishing.food
Perubahan Perilaku Burung Berhubungan dengan Perubahan Iklim
Para peneliti Universitas Oxford di Inggris menemukan bahwa burung gelatik batu sekarang bertelur kira-kira 2 minggu lebih awal daripada setengah abad yang lalu, sebagai penyesuaian terhadap pemanasan global. Sementara itu, terlihatnya dua burung tropis di dekat Pulau Po Toi di bagian paling selatan Hong Kong, untuk yang pertama kalinya, juga disebabkan oleh temperatur yang lebih hangat. Ketua Lembaga Pemantau Burung Hong Kong, Cheung Ho-fai mengatakan, “Burung-burung sangat sensitif terhadap perubahan iklim dan mengamati mereka adalah cara yang baik untuk memahami perubahan-perubahan.”
http://www.earthtimes.org/articles/show/204511,global-warming-brings-tropical-birds-to-hong-kong-watchers-say.html
Perubahan Iklim dan Polusi Mempengaruhi Burung-burung di Seluruh Dunia
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) berkata pada hari Selasa bahwa penurunan secara keseluruhan jumlah burung yang bermigrasi adalah tanda bahaya adanya perubahan dalam keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Burung-burung amat sensitif terhadap perubahan iklim dan karena itu bisa menjadi indikator yang tepat akan perubahan pola iklim. Burung-burung air seperti pinguin secara khusus rentan terharap efek perubahan iklim. Heidi Geisz, ahli biologi laut di Institut Ilmu Laut Virginia di AS, telah menemukan pestisida terlarang DDT dalam badan pinguin Adélie. Diperkirakan bahwa zat tersebut terperangkap dalam lapisan es pada tahun 1960 ketika DDT diproduksi dan sekarang terlepas karena perubahan iklim.
http://www.telegraph.co.uk/earth/main.jhtml?xml=/earth/2008/05/08/eatoxic108.xml
Para pembuat Undang-Undang AS mulai memperhatikan lautan dan perubahan iklim
Sebuah simposium 3-hari di Washington, DC, berakhir tanggal 5 Juni, dimana ilmuwan-ilmuwan terkemuka, konsultan-konsultan pelestarian lingkungan, dan para pembuat kebijakan AS membicarakan keprihatiaan mengenai dampak pemanasan global terhadap lautan.
Dr. Lara Hansen, Chief Scientist, World Wildlife Fund International Climate Change Programme:
Kita terus menambah emisi CO2 kita secara global. Kita perlu menguranginya, idealnya sebesar 90 persen lebih karena masalah-masalah seperti laut yang semakin bersifat asam akan terus terjadi selama lautan terus menyerap CO2 dari atmosfer. Para ahli Dana Margasatwa Dunia mengatakan bahwa kehidupan laut belum pernah berada dalam keadaan rentan seperti saat ini. Mereka menunjuk dampak besar terhadap populasi hewan yang tergantung dari lautan seperti beruang kutub dan singa laut. Topik lain yang diangkat dalam simposium itu mulai dari terumbu karang sampai dengan sampah dan adaptasi makhluk laut. Salah satu diskusi panel berfokus pada hubungan antara lautan dan kesehatan manusia. Dr. Paul Sandifer dan Senator John Kerry adalah dua orang yang ikut dalam diskusi ini. Dialong disimpulkan dengan langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan oleh individu untuk membantu melindungi perairan di Bumi agar kehidupan
semua spesies terjamin.
Dr. Paul Sandifer, Senior Scientist, National Oceanic and Atmospheric Administration, USA:
Kita dapat bertindak dengan hati-hati saat memakai dan membuang bahan-bahan kimia kita, juga pemakaian bahan kimia yang umum dalam rumah tangga, semua yang bisa dibawa air dari halaman, hutan, dan ladang.
Senator John Kerry, Democratic Party – Massachusetts, USA:
Orang awam bisa melakukan berbagai hal. Buatlah pilihan yang cerdas untuk jenis produk yang mereka beli. Belajarlah sendiri dari internet mengenai produk-produk hijau dan berbagai hal yang bisa dilakukan. Kurangi mengemudi, mengemudilah lebih efisien, gantilah lampu pijar, perbaikilah efisiensi energi di rumah, jadilah lebih peduli dengan jejak karbon, dengan satu atau lain cara, dan hormatilah lingkungan.