Senin, 25 Agustus 2008

Disaat ku menatap langit sendiri

saat semua berjalan penuh keindahan, bulan kurasakan indah, menikmati bintang dengan sejuta senyuman, canda, tawa, perjalanan indah, petualangan indah tlah ku temukan, namun
disaat q telah mengalami indahnya kehidupan, ku merasakan keindahan dalam kehidupan..
terlalu cepat semua terjadi...
aku baru merasakan sebuah rasa yang mungkin pernah ku rasakan sebelumnya, ketika ku berdiri diatas bumu tanpa sebuah kepastian. .,sendiri ku menatap langit yang sangat cerah, udara yang begitu menyengat, hiruk pikuk keramaian jalan dan keasingan sifat manusia mulai ku temukan, ingin ku mengatakan jika ku tak mampu mengarungi jalan yang teramat asing ini, tanpa sebuah kepastian, tanpa sebuah penyesalan.., saat ku terhenti oleh hembusan angin yang mulai bermanja, menghembus kedalam dada, aku semakin merasakan jika hidupku sendiri. semua media komunikasi ku matikan untuk menghindari pertanyaan - pertanyaan dan kehawatiran orang - orang yang ku sayang. ku telah mengatakan jika ku akan kembali menuju tempat yang memang pernah ku rencanakan, akan tetapi ku tak melakukannya, ku telah berbohong pada mereka, orang tua, pada keluarga yang telah memaksa ku tuk kembali melanjutkan rutinitas yang harus ku selesaikan, namun sekali lagi ku tak melakukannya, bahkan ku tlah mengatakan jika ku tlah menginjakkan kakiku ditempat yang mereka perintahkan. hingga akhirnya ku menyadari hidupku sendiri, tanpa tawa, tanpa senyuman. ku hanya dapat meratap, memejamkan mata (sambil mendengar lagu melo hampa), mengingat keindahan yang pernah ku rasakan sebelumnya. hatiku terbang penuh butiran hampa, berlumur kesedihan dan tanpa jembatan pikiran. kemampuanku membaca hari yang akan ku lalui mulai berkurang, seakan terkurung dalam lubang dalam yang buntu tanpa arah.
jika ku katakan sedih, maka ku yakin ku akan semakin sedih, ku tak akan mencoba menangis apalagi terkikis oleh waktu yang semakin berubah ini. namun ku kan mencoba jalani ini semua dengan sepasang kaki ku, mencoba tuk berdiri meski sendiri,, sendiri... sendiri... sendiri...
namun aku tetap milik-Mu ya Tuhanku..
sempat ku bertanya pada semua tawa yang tersimpan, apakah semua ini terlalu cepat terjadi, hingga ku sendiri tak mampu berbuat, semuanya seakan dibuat terlalu cepat,
Ya Rob kuatkanlah hatiku...
Ya Rob bimbinglah langkahku..
Ya Rob tabahkanlah jiwaku..
Ya Rob ku telah berbohong pada Dewi yang telah melahirkanku, menyayangiku, mengasihiku..
Ya Rob, jika ini semua kurasakan akibat telah berbohong pada Dewi terindah dan terbaik dibumi, aku akan terima dengan lapang ya Rob,,, ya Rob..
kesalahan apa yang pernah ku perbuat, hingga harus ku terima seperti ini, semua ku serahkan pada-Mu ya Rob...
aku ikhlas ya Rob...

Tidak ada komentar: