Sabtu, 03 Januari 2009

Solar Cell Edisi V

“Menanam” Teknologi Informasi Wireless di Pedesaan dengan Tenaga Surya : Sebuah Cita-cita



Izin

Cetak


1. Pendahuluan

Ketika desa adalah tempat yang subur untuk menanam palawija, maka kali ini penulis bercita-cita –bukan hanya bermimpi- untuk “menanam” perangkat teknologi informasi di pedesaan. Hal ini didesak oleh betapa pentingnya informasi dalam mendidik sebuah masyarakat untuk mencapai kemajuan dari berbagai sisi, teknologi, sosial, politik, budaya, akhlak dan bahkan akidah. Banyak metode, penjelasan, pengetahuan, himbauan dan kampanye-kampanye ke-baikan yang perlu disebarkan lebih luas ke masyarakat terutama di pedesaan. Tulisan ini dimaksudkan untuk sebuah cita-cita mem-bangun infrastruktur teknologi informasi di desa yang sederhana dan murah. Bukan tidak mungkin, beberapa tahun lagi –dengan usaha yang serius- Indonesia menjadi negara dengan jaringan informasi terluas dan termurah (efisien) di seluruh dunia.

2. Mengapa Pedesaan

Setidaknya ada 4 sebab yang melatarbelakanginya, yaitu (1) dukungan perkembangan teknologi informasi mencapai Giga bit per detik (Gbps) untuk sistem wireless dan memungkinkan diterapkan di pedesaan, (2) Informasi saat ini hanya terpusat di kota –sebuah “kepincangan informasi”, (3) pedesaan tempat sumber tenaga surya yang melimpah selain pemandangan dan udaranya yang segar dan terakhir (4) sudah saatnya Indonesia memiliki sistem komunikasi yang mandiri –tidak selalu tergantung teknologi luar negeri.

3. Teknologi Wireless Mutakhir: OFDM- based

Sistem teknologi informasi kini telah berkembang dengan sangat pesatnya terutama setelah banyaknya penemuan dan teknik yang efisien untuk sistem komunikasi wireless, sebut saja OFDM (orthogonal frequency division multiplexing) – sebuah teknologi yang paling excellent (setidaknya sampai saat ini) karena dapat mengirimkan jumlah data yang banyak secara bersamaan serta tahan terhadap efek multipath fading (lintas jamak).

Ketika untuk pertama kalinya pada tahun 60-an, sistem ini tidak menarik perhatian karena kompleksitas perhitungannya (computational complexity) yang tinggi di transformasi Fourier-nya sehingga orang mengira tidak mudah diimplementasikan, maka sekitar 10 tahun kemudian tiba-tiba orang berbondong-bondong untuk implementasi setelah ditemukannya Fast Fourier Transform (FFT). Dari OFDM inilah kini kita mengenal berbagai turunan teknologi antara lain: Wireless LAN, televisi digital, dan yang terkini dan terhangat yaitu OFDMA atau WiMAX (worldwide interoperability for microwave access) yang kadang orang menyebutnya sebagai teknologi generasi keempat (4G).

Rahasia utama kehebatan OFDM sesungguhnya terletak pada ke-orthogonal-annya –korelasi nol-, sehingga data tidak saling berkorelasi/merusak meski dikirim bersamaan. Jaminan orthogonal inilah yang memungkinkan sejumah banyak data bisa dikirim bersamaan sehingga bit-rate OFDM meningkat menjadi ribuan kali. Teknik ini menghemat hampir separuhnya dibanding-kan dengan teknologi pendahulunya yaitu FDM (frequency division multiplexing), seperti dideskripsikan pada Gambar 1.

4. OFDM dan Pedesaan

Sebuah pertanyaan yang baik : mengapa OFDM dikaitkan dengan pedesaan yang bergunung-lembah-pohon-dataran luas? Mari kita kembali kepada prinsip OFDM. Ketika sejumlah banyak data dikirimkan secara bersamaan melalui subcarrier yang sempit (narrowband), maka efek multipath fading disebabkan kontur pedesaan yang bergunung-gunung dan berpohon bisa diatasi dengan baik oleh OFDM, yang mana teknologi pendahulunya yang menggunakan carrier tunggal (single carrier) tidak akan tahan. Hal ini dikarenakan efek multipath fading oleh setiap carrier OFDM yang sempit akan dirasakan sebagai flat fading, bukan multipath fading, dimana koreksi flat fading akan lebih mudah dibanding multipath fading. Gambar 2 mengilustrasikan dengan jelas perbedaan keduanya.

Gambar 1. Prinsip Utama FDM dan OFDM

Gambar 2. Efek Multipath Fading di Pedesaan

Fakta di atas menunjukkan bahwa secara umum, OFDM cocok untuk diimplemen-tasikan di pedesaan karena selain kece-patannya yang tinggi juga tahan terhadap fading. Karena OFDM sendiri memiliki ba-nyak turunan teknologi, ada baiknya kita melakukan pemilihan teknologi yang paling sesuai dengan kondisi pedesaan dan murah.

Untuk sistem wireless, paling tidak ada 3 buah jenis teknologi turunan OFDM yang paling pas dan murah untuk daerah pedesaan.

Pertama: Wireless LAN, teknologi ini sampai sekarang yang paling banyak dipakai karena sederhana, menggunakan FFT point 64 dan urgen untuk digunakan terutama pengguna internet wireless, hanya saja cakupan areanya terbatas.

Kedua : Fixed WiMAX (IEEE.802.16a), dikarenakan untuk di pedesaan, areanya yang luas memerlukan jangkauan sinyal yang lebih jauh dan ini diatasi oleh WiMAX. Fixed karena mobilitas yang tinggi mungkin tidak terlalu urgen seperti di kota, karenanya Fixed WiMAX sudah akan mencukupi.

Ketiga: TV Digital, TV ini menjamin kualitas sinyal yang jauh lebih baik daripada TV analog. Karena gambar yang dikirimkan memerlukan jumlah bit yang besar, maka dalam TV digital, jumlah FFT point OFDM nya mencapai 8000-an. Bisa kita bandingkan kompleksitasnya dengan Wireless LAN yang hanya 64. Karenanya, untuk aplikasi TV digital pemerintah mungkin perlu turun tangan dalam “mensubsidi” demodulator OFDM-nya, yang bisa jadi harganya cukup mahal buat masyarakat desa.

5. Inovasi : Konsep Jaringan Wireless

Tenaga Surya

Kini saatnya kita berinovasi bagaimana teknologi tinggi (high tech) bisa diterapkan di pedesaan –menanam teknologi di desa. Cahaya matahari adalah sumber besar di pedesaan (dan juga perkotaan), namun nampaknya desa lebih memerlukannya daripada kota karena murah. Walaupun desa sebenarnya punya sumber energi lain seperti air dan angin, namun untuk semacam perangkat teknologi informasi, tenaga surya sepertinya lebih menjanjikan, karena sesuai dengan ukurannya yang kecil dan praktis.

Dalam beberapa paragraf singkat ini, secara sederhana mari kita diskusikan bagaimana tenaga surya bisa dipakai untuk teknologi informasi yang murah.

Untuk aplikasi jaringan wireless di pedesaan, router atau hotspot dan base station adalah barang penting, karenanya tenaga surya dapat difokuskan untuk barang-barang tersebut. Kali ini, mari kita fokus pada router untuk sementara.

Biasanya router dioperasikan dengan menggunakan fixed power source dimana kita perlu menyediakan power secara terus menerus. Jika daerah yang akan dikover sangat luas dan berjauhan, maka penyediaan power ini akan kesulitan. Akan diperlukan jumlah router yang banyak dan sumber enegri yang besar dimana ketika tidak banyak pengakses karena sibuk bekerja di sawah, maka energi tersebut akan tabdzir (sia-sia). Seharusnya ketika tidak digunakan, router tersebut bisa mati sendiri (sleep), dan jika ada pengakses akan menyala kembali (wake-up).

Oleh karena itu, tenaga surya menjadi solusi yang excellent di pedesaaan. Hanya saja perlu sedikit modifikasi untuk masalah manajemen/algoritmanya karena panas matahari paling lama 12 jam sehari.

Dalam sebuah paper yang dipresen-tasikan di IEEE/ACM IWCMC 2006, Canada, penulis mendapatkan point penting untuk algoritma sleep dan wakeup tenaga surya untuk router node, seperti yang diilustrasikan di gambar 3 [Dusit et. Al., 2006].

Gambar 3. Router bertenaga Surya

Solar panel digunakan untuk mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik, disimpan dalam baterai dan kemudian digunakan untuk mengoperasikan router (model ini bisa dipakai juga untuk transmitter dan receiver lainnya dengan sedikit modifikasi). CAC (connection admission control) adalah mekanisme pengaturan koneksi salah satunya threshold diperoleh dengan memanfaatkan jumlah antrian (queue, Teori Antrian).

Rangkaian ekivalen dari solar cell ditunjukkan dalam gambar 4 beserta simbol diodenya.

Gambar 4. Rangkaian ekivalen sel surya dan simbol diode sel surya

Daya yang disuplai oleh solar cell kemudian dapat dihitung dengan

 

dimana Psub adalah daya yg disuplai dalam Ampere Hours (Ah), Ic arus cell dan Vc adalah tegangan cell.

Router kemudian ditambah dengan algoritma dengan 3 mode: active, listen, sleep. Mode active berarti transmitter dan receiver dapat menerima dan mengirim paket, listen berarti transmitter dalam keadaan mati dan sleep berarti keduanya (transmitter dan receiver) dalam keadaan mati.

Sebagai contoh praktis, OFDM transmitter dan receiver memerlukan 10 watt, 6 watt dan 1 watt masing-masing untuk mode active, listen dan sleep dengan probabilitas blocking =0.2 dan supplai solar cell sebesar 7 Ah, maka tipikal perpindahan ketiga mode di atas bisa dilihat pada Gambar 5.

Pada Gambar 5, bisa dilihat jelas bahwa perpindahan ketiga mode tergantung pada power supplai. Jika power supplai meningkat (misalnya pagi hari), maka router akan menuju ke mode active. Jika power menurun, sampai pada batas blocking, berada pada mode listen, sampai akhirnya sleep dan mati (misal malam hari).

Gambar 5. Perpindahan mode pada solar cell internet router untuk OFDM

Dengan algoritma seperti ini, perangkat wireless teknologi bertenaga surya akan semakian menjanjikan di pedesaan dan semoga tidak dicuri atau dirusak oknum. Gambare....

Daftar Pustaka

[1] Khoirul Anwar, Catatan Perjalanan

“Keliling Dunia dalam 2 Pekan”, Italia, Jerman dan Canada, IEEE ISCC and IEEE/ACM IWCMC, Juli 2006 (unpublished).

[2] Niyato, E. Hossain, A Fallahi, ”Solar-powered OFDM wireless mesh networks with sleep management and connection admission control”, IEEE/ACM IWCMC2006, Vancouver, Canada.

http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=211

Solar Cell Edisi IV

KONSEP KERJA SISTEM PLTS

http://www.bloggaul.com/idayrus4u/readblog/89196/konsep-kerja-sistem-plts

Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita.
Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge controller), dan aki (batere) 12 volt yang maintenance free. Panel sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari.
Rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8 volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu akan naik. Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian aki itu.
Rangkaian kontroler pengisian itu sebenarnya mudah untuk dirakit sendiri. Tapi, biasanya rangkaian kontroler ini sudah tersedia dalam keadaan jadi di pasaran. Memang harga kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit tersendiri. Kebanyakan sistem sel surya itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap yang siap pakai. Jadi, sistem sel surya dalam bentuk paket lengkap itu jelas lebih murah dibandingkan dengan bila merakit sendiri.
Biasanya panel surya itu letakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi, untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang lengkap belum termasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak lurus. Karena itu, kontroler macam ini cukup mahal.

PHOTOVOLTAIC
Cara kerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan menggunakan Grid-Connected panel sel surya Photovoltaic untuk perumahan : . Modul sel surya Photovoltaic merubah energi surya menjadi arus listrik DC. Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui suatu inverter (pengatur tenaga) yang merubahnya menjadi arus listrik AC, dan juga dengan otomatis akan mengatur seluruh sistem. Listrik AC akan didistribusikan melalui suatu panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai yang dibutuhkan peralatan listrik. Besar dan biaya konsumsi listrik yang dipakai di rumah akan diukur oleh suatu Watt-Hour Meters.
Komponen utama sistem surya fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal dapat dibuat dengan teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel fotovoltaik diperlukan teknologi tinggi.
Modul fotovoltaik tersusun dari beberapa sel fotovoltaik yang dihubungkan secara seri dan paralel. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 60% dari biaya total. Jadi, jika modul sel surya itu bisa diproduksi di dalam negeri berarti akan bisa menghemat biaya pembangunan PLTS. Untuk itulah, modul pembuatan sel surya di Indonesia tahap pertama adalah membuat bingkai (frame), kemudian membuat laminasi dengan sel-sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar banyak maka pembuatan sel dilakukan di dalam negeri. Hal ini karena teknologi pembuatan sel surya dengan bahan silikon single dan poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. Dalam bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan instalasi
Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semikonduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon) untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam tipis) untuk mengirim elektron ke perabot listrik. Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik.
KOMPONEN – KOMPONEN DARI PLTS3.
1. Solar Module
Dalam bagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen utama PLTS yaitu solar module. Setelah menjelaskannya, maka dilanjutkan dengan trend kedepan teknologi yang berkaitan dengan solar module.
2. Apa itu solar cell?
Sebelum membahas sistim pembangkit listrik tenaga surya, pertama-tama akan dijelaskan secara singkat komponen penting dalam sistim ini yang berfungsi sebagai perubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi. Komponen ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor. multicrystalline silicon adalah bahan yang paling banyak dipakai dalam industri solar cell. Multicrystalline dan monocrystalline silicon menghasilkan efisiensi yang relativ lebih tinggi daripada amorphous silicon. Sedangkan amorphus silicon dipakai karena biaya yang relativ lebih rendah. Selain dari bahan nonorganik diatas dipakai pula molekul-molekul organik walaupun masih dalam tahap penelitian.Sebagai salah satu ukuran performansi solar cell adalah efisiensi. Yaitu prosentasi perubahan energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi sangat bervariasi. Monocrystalline silicon mempunyai efisiensi 12~15 %. Multicrystalline silicon mempunyai efisiensi 10~13 %. Amorphous silicon mempunyai efisiensi 6~9 %. Tetapi dengan penemuan metode-metode baru sekarang efisiensi dari multicrystalline silicon dapat mencapai 16.0 % sedangkan monocrystalline dapat mencapai lebih dari 17 %. Bahkan dalam satu konferensi pada September 2000, perusahaan Sanyo mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi solar cell yang mempunyai efisiensi sebesar 20.7 %. Ini merupakan efisiensi yang terbesar yang pernah dicapai.Tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu solar cell sangat kecil maka beberapa solar cell harus digabungkan sehingga terbentuklah satuan komponen yang disebut module. Produk yang dikeluarkan oleh industri-industri solar cell adalah dalam bentuk module ini.Pada applikasinya, karena tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu module masih cukup kecil (rata-rata maksimum tenaga listrik yang dihasilkan 130 W) maka dalam pemanfaatannya beberapa module digabungkan dan terbentuklah apa yang disebut array. Sebagai contoh untuk menghasilkan listrik sebesar 3 kW dibutuhkan array seluas kira-kira 20 ~ 30 meter persegi. Secara lebih jelas lagi, dengan memakai module produksi Sharp yang bernomor seri NE-J130A yang mempunyai efisiensi 15.3% diperlukan luas 23.1m2 untuk menghasilkan listrik sebesar 3.00 kW. Besarnya kapasitas PLTS yang ingin dipasang menambah luas area pemasangan

Solar Cell Edisi III

Solar Cell / sel surya atau secara technical di sebut dengan photovoltaic cell merupakan

http://suryadayasolusindo.com/solarmodule.php

sebuah device semikonduktor yang memiliki permukaan yang luas dan terdiri dari rangkaian diode tipe p dan n, yang mampu merubah energy matahari menjadi energy listrik.
Solar cell sekarang banyak sekali di lirik, karena merupakan sumber energy yang tidak terbatas yang berasal dari matahari.

Krisis minyak yang terjadi di seluruh dunia saat ini menjadikan solar cell sebagai primadona dari sumber energy alternative yang ramah lingkungan, karena sama sekali tidak menghasilkan polusi lingkungan.

Module - module solar ini bisa di gabungkan secara seri dan paralel, sesuai dengan kebutuhan beban yang di butuhkan.

Pemasaran solar cell

  1. Building Integrated
  2. Grid Connected Solar Farms
  3. Consumer Product
  4. Remote Industrial
  5. Remote Communities
  6. Beberapa kebutuhan untuk dynamic market

Generasi PV Cell ( Photovoltaic Cell )

  1. Generasi Pertama
    Berbahan dasar crystalline silicon
    di pasarkan pada tahun 1970-an
  2. Generasi Ke Dua
    Berbahan dasar thin film semiconductor , silicon dan non-silicon
    di pasar kan pada tahun pertengahan 1980-an
  3. Generasi ke Tiga
    Berbahan dasar plastic solar cells ( organic PV )
    dengan nano technology cells dan multiple junction thin polycrystalline films.
    mempunyai efisiensi yang lebih tinggi

Solar cell ini di pakai sebagai Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang lebih diminati karena dapat digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar, pabrik, perumahan, dan lainnya.

Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tidak mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.

Solar Cell Edisi II

Solar cell dan Solar Module

http://suryadayasolusindo.com/faqs.php

Solar cell / sel surya atau lebih di kenal dengan photovoltaic cell, merupakan sebuah device semikonduktor dari rangkaian diode tipe p dan n, yang mampu merubah energy matahari menjadi energy listrik.
Pengertian photovoltaic sendiri merupakan proses merubah cahaya menjadi energy listrik.
kata photovoltaic sebenarnya berasal dari bahasa yunani photos yang berarti cahaya dan volta yang merupakan nama ahli fisika yang menemukan tegangan listrik.

Solar Module adalah rangkaian array dari solar cell sehingga membentuk dan memiliki permukaan yang luas yang memiliki daya yang lebih besar

System kerja PLTS

PLTS adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang merubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam.
Untuk dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas dan langsung diambil dari matahari di butuhkan solar cell.
Tanpa ada penggerak dan tidak memerlukan bahan bakar, sehingga sistem solar cell sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan

Green Energy

Green Energy adalah system Pembangkit Listrik yang ramah lingkungan, tidak ada polusi udara dan polusi Suara / kebisingan dan tidak memerlukan Maintenance atau pemeliharaan, yaitu PLTS dengan Solar Cell sebagai Device-nya.

Solar Panel

Solar Panel ada penggabungan beberapa solar module secara seri dan parallel dengan tujuan menghasilkan output yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan.
kemudian output dari solar panel di hubungkan ke rangkaian charger controller untuk mengisi aki/ battery .

Cara kerja charger controller

Pada waktu solar panel mendapatkan energy dari cahaya matahari di siang hari, rangkaian charger controller ini otomatis bekerja dan mengisi ( charge ) aki dan menjaga tegangan aki agar tetap stabil .
contoh.
Bila kita menggunakan aki 12V, maka rangkaian ini akan menjaga agar tegangan charger 12 10% , tegangan charger yang di butuhkan antara 13,2 - 13,4 Volt.
dan bila sudah mencapai tegangan tersebut, rangkaian ini otomatis akan menghentikan proses pengisian aki tersebut.

Sebaliknya apabila tegangan aki turun / drop hingga 11 Volt , maka controller akan memutus tegangan sehingga battery tidak sampai habis.

Secara keseluruhan Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga agar battery tidak kelebihan ( over charger ) dan kehabisan tegangan ( under chargaer ) dengan begitu maka umur dari aki / battery akan bertambah lama.

Tips Memilih Solar Cell

Pada dasarnya ada 2 type solar cell

  1. Type Amorphous
    Harganya murah tetapi daya serapnya sangat jelek disbanding type crystalline, dan juga drop tegangan setelah 5 tahun sangat besar sekitar 20%. Dan untuk life time hanya 10 tahun
  1. Type Crystalline
    Harga lebih mahal jika dibandingkan dengan type amorphous tetapi drop tegangan setelah 10 tahun kurang dari 5%. Dan untuk life time 25 tahun. Dan untuk type ini ada beberapa macam yang ada dipasarna antara lain poly, multy dan mono crystalline.

Untuk aki yang digunakan sebaiknya menggunakan battery gel karena battery gel ini seharusnya yang paling bagus digunakan untuk applikasi solar system. Tetapi untuk harganya sangat mahal. Beberapa keunggulan type battery gel dapat dilihat pada brosur.

Apa arti Solar Cell 50 WP ?

Solar cell 50 wp artinya solar cell tersebut mempunyai 50 watt peak ( pada saat matahari terik )
Peak 1 hari di asumsikan 4,5 jam
sehingga 50 x 4,5 = 225 watt / day
itu kapasitas maksimal untuk pemakaian 1 hari.

Ccontoh
Total penggunaan daya per day adalah 225 watt

Lampu teras 5 watt x 12 jam = 60 watt / day
Lampu kamar tidur 11 watt x 5 jam = 55 watt / day
Lampu ruang tamu 11 watt x 5 jam = 65 watt / day
Lampu kamar mandi 5 watt x 4 jam = 20 watt / day
---------------------------
total = 200 watt / day

masih ada sisa 225 - 200 = 25 watt / day

Battery / Aki

Battery / aki menyimpan energy dalam bentuk kimiawi yang dapat di keluarkan dalam bentuk listrik

Cara mengecek aki mobil

ada 2 cara , yaitu

  1. Cara yang paling sederhana yaitu menggunakan multitester.
    pindah kan multitester pada posisi DC dengan batas 50Volt, kemudian nyalakan mesin. konek-kan jarum merah ke positif aki dan jarum hitam ke negatif aki.
    jika nilai yang tertera adalah pada 13.8V - 14.8V , maka aki dalam kondisi normal, jika di luar nilai tersebut berarti ada masalah pada alternator atau regulatornya.
  2. Gunakan hidrometer untuk mendeteksi kadar asam dan berat jenis air aki. Pada tabung hidrometer terdapat tiga warna yang masing-masing punya arti tersendiri. Warna hijau menandakan kadar asam dan berat jenis air aki terlalu ringan, akibatnya listrik yang dikirim ke aki tak bisa disimpan lama. Warna putih menandakan air aki bagus berarti system pengisian bekerja normal. Warna merah berarti kerja alternator dan regulator terlalu banyak memasok setrum (overcharge) pada aki.

Cara mengecek alternator atau regulator

  1. Nyalakan mesin dan copot terminal aki positif. Jika mesin tetap hidup, berarti alternator dan regulator bekerja normal.
    Awas ! jangan sekali-sekali melepas terminal aki negatif (massa) karena salah satu kabel masa di regulator tak akan tahan menanggung daya berlebihan.
  2. Posisikan kunci kontak ON tanpa mesin dinyalakan. Kemudian gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik. Tempelkan batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet berarti alternator normal. Hal itu berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus dan menipis sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik.

Air Aki mobil cepat berkurang

  1. Segera cek body aki apakah ada yang retak? Retak pada bodi aki mengakibatkan air aki merembes keluar secara perlahan. Ciri lain adalah tatakan aki biasanya terkontaminasi dengan serbuk putih, seperti korosi pada kepala aki.
  2. Overcharging (kelebihan muatan), aki yang mengalami kelebihan muatan arus akan mengalami pemanasan. Air aki akan memuai dan menguap sehingga akan cepat berkurang.
    Setel ulang jalur pengisian aki. Ganti IC regulator karena kemungkinan besar rusak.
    Periksa ukuran alternator dengan kapasitas aki apakah sebanding.
    Aki 45ampere akan cepat habis airnya bila diberi alternator 90ampere. Karena overcharging.

Tips men - charge battery

  1. Selalu charging Battery dan bersihkan dengan menggunakan blower udara
  2. Jangan mengubah setting adjustment charger
  3. Selalu charge sampai full, baru di gunakan
  4. Jangan cabut battery sebelum tombol charger di matikan
  5. Diamkan battery beberapa saat setelah di charge, sebelum di gunakan

Diagnosa kerusakan battery

  1. Jika battery mengeluarkan asap, mengindikasikan bahwa ada cell battery yang rusak, kemungkinan ada short antara lead dengan internal circuit.
  2. Jika pada waktu melakukan charge Kabel panas, berarti kabel sudah lama, dan harus di ganti baru.
  3. Daya kerja battery menurun, biasanya sering telat mengisi air aki bila kehabisan.

Solar Cell Edisi I

Nitip materi Cara kerja Solar Cell bentar aja

http://www.pensa-ltd.com/en/cara-kerja-solar-cell-e

Translation Please!

Susunan sebuah solar cell, sama dengan sebuah dioda, terdiri dari dua lapisan yang dinamakan PN juction. PN junction itu diperoleh dengan jalan menodai sebatang bahan semikonduktor silikon murni ( valensinya 4 ) dengan impuriti yang bervalensi 3 pada bagian sebelah kiri, dan yang di sebelah kanan dinodai dengan impuriti bervalensi 5.

Sehingga pada bagian kiri terbentuk silikon yang tidak murni lagi dan dinamakan silikon jenis P, sedangkan yang sebelah kanan dinamakan silikon jenis N. Di dalam silikon murni terdapat dua macam pembawa muatan listrik yang seimbang. Pembawa muatan listrik yang positip dinamakan hole, sedangkan yang negatip dinamakan elektron. Setelah dilakukan proses penodaan itu, di dalam silikon jenis P terbentuk hole ( pembawa muatan listrik positip ) dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan elektronnya. Oleh karena itu di dalam silikon jenis P hole merupakan pembawa muatan mayoritas, sedangkan elektron merupakan pembawa muatan minoritas. Sebaliknya, di dalam silikon jenis N terbentuk elektron dalam jumlah yang sangat besar sehingga disebut pembawa muatan mayoritas, dan hole disebut pembawa muatan minoritas.

Di dalam batang silikon itu terjadi pertemuan antara bagian P dan bagian N. Oleh karena itu dinamakan PN junction. Bila sekarang, bagian P dihubungkan dengan kutub positip dari sebuah batere, sedangkan kutub negatipnya dihubungkan dengan bagian N, maka terjadi hubungan yang dinamakan "forward bias".

Dalam keadaan forward bias, di dalam rangkaian itu timbul arus listrik yang disebabkan oleh kedua macam pembawa muatan. Jadi arus listrik yang mengalir di dalam PN junction disebabkan oleh gerakan hole dan gerakan elektron. Arus listrik itu mengalir searah dengan gerakan hole, tapi berlawanan arah dengan gerakan elektron. Sekedar untuk lebih menjelaskan, elektron yang bergerak di dalam bahan konduktor dapat menimbulkan energi listrik. Dan energi listrik inilah yang disebut sebagai arus listrik yang mengalir berlawanan arah dengan gerakan elektron.
Tapi, bila bagian P dihubungkan dengan kutup negatip dari batere dan bagian N dihubungkan dengan kutub positipnya, maka sekarang terbentuk hubungan yang dinamakan "reverse bias". Dengan keadaan seperti ini, maka hole ( pembawa muatan positip ) dapat tersambung langsung ke kutub positip, sedangkan elektron juga langsung ke kutub positip. Jadi, jelas di dalam PN junction tidak ada gerakan pembawa muatan mayoritas baik yang hole maupun yang elektron. Sedangkan pembawa muatan minoritas (elektron) di dalam bagian P bergerak berusaha untuk mencapai kutub positip batere. Demikian pula pembawa muatan minoritas ( hole ) di dalam bagian N juga bergerak berusaha mencapai kutub negatip. Karena itu, dalam keadaan reverse bias, di dalam PN junction ada juga arus yang timbul meskipun dalam jumlah yang sangat kecil ( mikro ampere ). Arus ini sering disebut dengan reverse saturation current atau leakage current ( arus bocor ).

Ada yang menarik dalam keadaan reverse bias itu. Bila suhu PN juction tsb dinaikkan ternyata dapat memperbesar arus bocor yang timbul itu. Berarti bila diberi energi (panas), pembawa muatan minoritas di dalam PN junction bertambah banyak. Karena cahaya itu merupakan salah satu bentuk energi, maka bila ada cahaya yang menimpa suatu PN junction dapat juga menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan pembawa muatan. Gejala seperti ini dinamakan fotokonduktif. Berdasarkan gejala fotokonduktif itu maka dibuat komponen elektronik fotodioda dari PN junction itu.
Dalam keadaan reverse bias, dengan memperbesar intensitas cahaya yang menimpa fotodioda dapat meningkatkan aras arus bocornya. Arus bocor dapat juga diperbesar dengan memperbesar tegangan batere (tegangan reverse), tapi penambahan arus bocornya itu tidak signifikan. Bila batere dalam rangkaian reverse bias itu dilepas dan diganti dengan beban tahanan, maka pemberian cahaya itu dapat menimbulkan pembawa muatan baik hole maupun elektron. Jika iluminasi cahaya itu ditingkatkan, ternyata arus yang timbul semakin besar. Gejala seperti ini dinamakan photovoltaic. Cahaya dapat memberikan energi yang cukup besar untuk memperbesar jumlah hole pada bagian P dan jumlah elektron pada bagian N. Berdasarkan gejala photovoltaic ini maka dapat diciptakan komponen elektronik photovoltaic cell. Karena biasanya matahari sebagai sumber cahaya, maka photovoltaic cell sering juga disebut solar cell (sel surya) atau solar energy converter.

Jadi sel surya itu pada dasarnya sebuah foto dioda yang besar dan dirancang dengan mengacu pada gejala photovoltaic sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan daya yang sebesar mungkin. Silikon jenis P merupakan lapisan permukaan yang dibuat sangat tipis supaya cahaya matahari dapat menembus langsung mencapai junction. Bagian P ini diberi lapisan nikel yang berbentuk cincin, sebagai terminal keluaran positip. Di bawah bagian P terdapat bagian jenis N yang dilapisi dengan nikel juga sebagai terminal keluaran negatip.

Untuk mendapatkan daya yang cukup besar diperlukan banyak sel surya. Biasanya sel-sel surya itu sudah disusun sehingga berbentuk panel, dan dinamakan panel photovoltaic (PV). PV sebagai sumber daya listrik pertama kali digunakan di satelit. Kemudian dipikirkan pula PV sebagai sumber energi untuk mobil, sehingga ada mobil listrik surya. Sekarang, di luar negeri, PV sudah mulai digunakan sebagai atap atau dinding rumah. Bahkan Sanyo sudah membuat PV yang semi transparan sehingga dapat digunakan sebagai pengganti kaca jendela. Sel surya di Indonesia sudah mulai banyak dimanfaatkan, terutama sebagai energi penerangan di malam hari. Juga sudah dilakukan uji coba untuk membuat mobil tenaga surya. Sekarang, pemerintah sedang memikirkan untuk mengembangkan pemanfaatan sel surya ke daerah-daerah transmigrasi.

Jumat, 02 Januari 2009

Nyari bahan TA

Nyari bahan TA neach...
belum ketemu-ketemu..........


BLUE-LINK...
whr're uuuuuuuuuuuuuu............
need uuuuuuuuuu

Kamis, 01 Januari 2009

Tahun Baru

Tahun baru........


semalam kepatuk ma temen2....
seperti biasa...
nyorak-nyorak,. teriak-teriak... niup terompet ampe pegel....

main poker sampbil jalan...
hujan,,,, untung aman....

tapi uda nyampe diatas bukit bintang.....
each, mogok....
abis bensin...
yawh,,, akhirnya kita dorong lagi deach,,,
dan terakhir main poker ampe pagi sambil makan jagung bakar....
trus tidur deach..


met taun baru aja...
emi....
heehee

Minggu, 28 Desember 2008

Malam Tahun Baru 1430 H

uda lama g nulissss........
bukannya gimana,, tapi rada malas juga seach,,,

Setiap daerah memmiliki tradisi dan kebiasaan masing-masing,,,
so, ngapain juga mikirin,,,,
ikuti aja seach, yang pasti minggu depan ujian sudah dimulai,,,