Rabu, 11 Maret 2009

Aku Kangen Mama Ku

Akan kah kau kembali.. pagi, ku jejali hari dengan segelas kopi pahit dan semangkut beban kehidupan. menuju LBI dengan teman setiaku si hijau tua, mencoba tuk mendaftar salah satu kursus bahasa yang ku idam-idamkan, ya hari ini pendaftaran terakhirnya.
memutar hari kebelakang, kemarin dalam waktu yang sama, ku berada ditempat yang cukup nyaman, menghirup udara segar dengan sedikit kejenuhan.
malamnya ku pulang dengan rasa ngantuk yang ku tahan sejak dua hari yang lalu, pagi ini cukup terasa ngantuk itu, mendengarkan alunan melo dan yang cukup segar. ku teringat tugas dan kewajibanku mengukur konsumsi energi, yawh, mulai ku membuka box hijau tempat perabot yang sangat mendukung dan membantuku dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah ku, empat buah kabel yang terhubung dengan AC 220 V ku hidupkan, solder, bor, lem, dan perangkat manis ku..
mulai mencoba mengukur dan menghitung, tapii, kembali rasa pegal dipundakku, ku putuskan istirahat dan berchatting ria dengan tema2 yang gila, g nyambung dan g jelas yang penting bisa tertawa,..
terdengar dari out speker lagunya petpan "TAK ADA YANG ABADI"
beberapa cuplikan lagu pagi ini :

jiwa yang lama segera pergi,,
bersiaplah para pengganti...
tak ada yang abadi..
tak ada yang abadi,...

ku terbiasa tersenyum tenang, walau hatiku menangis.
hanya dirimu yang ku cinta dan ku kenang...
tak kan pernah hilang..
bayangan dirimu..
untuk selamanya...
aku tak percaya kau telah tiada..

Ku coba pahami
ku tau semua berubah
engkau pun tau semua berubah
kau tanyakan
ku tanya seluruh malam..
aku menunggu mu diatas hati ku,.
apa yang kau tanya kan ku lakukan
apa yg kau rasa kan ku impikan

suara tek_tak_tek_tak dari printer yang datang sebagai hadiah dari PT. Newmont nusa tenggara (ku beli dari beasiswa perak) cukup beruntung ku katakan saat ini, mulai teringat dikepalaku banyaknya nikmat yang ku dapatkan dari hadiah Alloh SWT. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah... aku kangen mamah ku, mama dan bapak ku yang slalu mengajarkan ku bagaimana hidup ini harus berjalan, tanpa harus mengeluh dan harus selalu bersukur... sedikit demi sedikit nasihat ku ingat..., cerita demi cerita terbayang dalam pikiran ku...
betapa sulitnya menghadapi berubahnya hidup kami, dan Alhamdulillah beberapa waktu ini ku mulai bisa mendengar tawa dan senyum dari mamah dan bapak......

Teringat, betapa manjanya kami waktu kecil dulu, tak satupun keinginan kami yang tak dikabulkan bapak ku, tak ada keluhan yang keluar dari bibir mamah ku, tak ada tangis yang membuat mamah sedih, betapa bapak dan mamah terlihat sangat bahagia waktu itu.
waktu kecil yang cukup bahagia, Alhamdulillah kami dapat menikmati masa kecil kami..
tapi, sejak menginjak bangku SMP kelas 3, kami mulai merasakan kehidupan yang sangat pas-pasan, semuanya serba cukup, untuk mengikuti kursus dan private saja aku harus menunggu lama, padahal saat itu aku baru menginginkan sesuatu yang ku inginkan, aku ingat ketika ku menginginkan sesuatu, karena terbiasa dengan waktu kecil aku memaksa dan terus memaksa tanpa ku sadari mamah meneteskan air mata sedih atau mungkin menangisi keadaan saat itu, tapi ku tetap g peduli, ku merengek dan akhirnya bapak menunjukkan sifat kasarnya, membentak dan mengejar ku,, aku takut karena belum pernah ku merasakannya, aku sembunyi kerumah kerabat tanpa memberi tahu alasan ku sembunyi, berpindah dari rumah ke rumah,, dan disana ku baru sadar, betapa salahnya diriku,,, seorang bapak yang ku kenal kuat menahan beban terlihat meneteskan air mata menyesali perbuatannya, semuanya karena ia sayang ma aku....
betapa bebasnya aku memilih hidupku, saat memilih SMK, tak ada satupun intervensi dari ortu ku, berbeda dengan teman-teman ku yang dilarang sekolah ini, itu,, teringat kata bapak ku "kamu sudah besar, silahkan pilih jalanmu sendiri, kami hanya bisa merestui dan membantu kesuksesan pilihanmu" meskipun ku sempat mendengar pembicaraan ortu betapa mereka menginginkan untuk memasuki salah satu pilihan mereka, tapi semuanya diserahkan padaku...
masa SMK masih sifat manja ku bawa, tak mengenal suasana....
terakhir kali ku melihat tangis dan muka sedih dari mamah dan bapak ketika ku berangkat kembali kuliah, meninggalkan mereka untuk sementara waktu, suara dan wajah itu,......
Aku kangen mamaku, bapak ku....
dengan apa ku harus membalasnya,,,,

up, siang ini ku harus ke lab.

Tidak ada komentar: