Kamis, 08 Januari 2009

Monitor Mini dalam Lensa Kontak

Menemukan perangkat elektronik portable kini sudah bukan hal sulit. Trennya, produk ini punya fungsi sampingan untuk akselerasi penampilan. Terutama untuk aksesori. Para peneliti di University of Texas mencoba membuatnya dalam format berbeda, yakni contact lens. Perangkat ini berfungsi layaknya layar monitor pribadi. Mengintegrasikan objek yang dilihat dengan beberapa informasi tambahan. Teknologi ini bernama superimpose.
Para peneliti menggunakan teknologi yang disebut mikrofabrikasi. Mereka menggunakan contact lens berbahan dasar polyethylene tetraphthalate. Materi itu semacam plastik yang biasa ada dalam botol minuman. Bagian luar contact lens tersebut dilapisi kabel-kabel metal tipis untuk menghubungkan komponen-komponen LED mini. Selanjutnya, contact lens dilapisi dengan polymethyl methacrylate (PMMA). Itu merupakan komponen biokompatibel yang biasa digunakan sebagai lapisan luar contact lens berbahan keras.
"Jika kamu melihat struktur lensanya, itu hanya sebuah polimer. Seperti pada contact lens biasa," ujar Babak Parviz, ilmuwan elektronika di University of Washington yang melakukan penelitian ini. "Namun, kami punya ide untuk membuatnya berfungsi lebih dari sekadar memperbaiki penglihatan," lanjutnya seperti dikutip dari Harian Jawa Pos, 29/1.
Fungsi itu disebut para peneliti sebagai augmented reality. Maksudnya, menambah realitas yang dilihat mata biasa dengan berbagai informasi. Itu akan sangat berguna bagi orang-orang dengan pekerjaan tertentu. Misal, tentara yang sedang di medan perang. Hal tersebut berguna memberikan informasi mengenai kondisi geografis daerah yang sedang menjadi tempatnya bertugas.
Selain menggunakan superimpose, contact lens ini sedang dikembangkan untuk berbagai fungsi lain. Di antaranya, sebagai layar additional berkoneksi bluetooth. Fungsinya, itu bisa dikoneksikan untuk berbagai perangkat elektronik, seperti ponsel dan PMP (portable media player).
Jika fungsi tersebut berhasil dikembangkan, tentu akan berhasil mengurangi angka kecelakaan. Sebab, pengendara mobil atau motor tetap bisa melihat situasi di jalan. Sementara, pengguna dapat memilih lagu untuk didengarkan melalui iPod atau mengganti saluran radio.
Perangkat ini juga akan berfungsi sebagai "layar" untuk proyektor mini. Meski sangat fungsional, contact lens masih punya banyak kekurangan. Ke depan, berbagai perbaikan dilakukan. Terutama dalam hal ukuran LED. Pada prototype yang dipublikasikan pada awal Januari, hanya terdapat 16 buah LED. Masing-masing dengan diameter 300 mikrometer.
Rencananya, diameter itu diperkecil hingga tinggal sekitar 30 mikrometer (seper seribu diameter rambut manusia). Tujuannya, memungkinkan ratusan LED terpasang dalam satu contact lens. Perbaikan juga terjadi pada mekanisme kerja. Terutama untuk mengurangi panas yang dihasilkan sirkuit.**

Sumber foto : Jawa Pos kemudian http://www.technologyindonesia.com/productinfo.php?id=32

Tidak ada komentar: