Kamis, 08 Januari 2009

BIOPLASTIK......

Material plastik ramah lingkungan dan hemat energi, Bioplastik


Akhir-akhir ini topik tentang Bioplastik banyak saya dapatkan dalam berbagai media cetak dan elektronik. Sebetulnya bidang Bioplastik sendiri bukan sesuatu yang baru. Jauh sebelumnya sudah dikenal bahkan sudah diaplikasikan dalam beberapa bidang industri.

Bioplastik merupakan jenis plastik atau polimer yang dibuat dari bahan-bahan biotik seperti jagung, singkong ataupun mikrobiota. Berbeda dengan plastik konvensional yang sering kita gunakan, yang umumnya dibuat dari minyak bumi dan gas alam.

Ada dua isu penting yang menurut saya membuat Bioplastik ini “naik daun” ; isu kelestarian lingkungan dan isu kenaikan harga bahan bakar minyak bumi. Bioplastik merupakan jenis plastik yang secara teknis mudah untuk terurai di alam. Bioplastik yang tersusun atas komponen-komponen alam akan lebih mudah didegradasi oleh bakteri-bakteri pengurai karena senyawa penyusunnya sudah “dikenal” oleh bakteri-bakteri pengurai. Berbeda dengan plastik konvensional saat dibuang ke lingkungan plastik jenis ini tidak dapat terurai. Dalam jangka panjang di khawatirkan memberikan efek kerusakan tanah dan air yang kronis. Bahan baku Bioplastik adalah bahan-bahan bio massa seperti biji-biji tanaman, bahan Bioplastik bukan berbasis minyak bumi dan gas alam. Kelebihan ini memberikan insentif Bioplastik terutama saat harga minyak bumi sedang melambung tinggi.

Namun Bioplastik juga memiliki beberapa kekurangan. Saat ini teknologi proses Bioplastik masih lebih mahal dibandingkan biaya produksi plastik konvensional. Isu kekuatan Bioplastik juga merupakan kelemahan plastik jenis ini, Bioplastik dinilai kurang memiliki kekuatan dan daya tahan mekanik dibandingkan plastik konvensional. Untuk meningkatkan kinerja Bioplastik ditambahkan bahan-bahan aditif atau dicampur dengan plastik konevnsional.

Bioplastik terdiri atas beberapa jenis, yang paling luas penggunaan dan produksinya adalah :

Bioplastik berbasis pati
Menguasai sekitar 50% pasar Bioplastik, umumnya digunakan untuk bahan kemasan termoplast, diproduksi dari bahan-bahan alam yang mengandung karbohidrat.

Bioplastik berbasis Asam Polilactat (PLA)

PLA adalah bioplastik bening yang biasanya diprodusi dari bahan jagung atau sumber gula alam, umumnya digunakan sebagai bahan kemasan. PLA dihasilkan dari proses fermentasi senyawa-senyawa gula yang diperoleh dari bahan alam. Hasil fermentasi menghasilkan asam laktat yang dipolimerisasi untuk menghasilkan plastik PLA, siap untuk dibentuk sesuai produk yang diinginkan.

Dari sisi aplikasi manufacturing, NEC dan Fujitsu Jepang merupakan contoh perusahaan yang menunjukkan potensi Bioplastik sebagai laternatif material yang dapat digunakan dalam industri elektronik. Bahkan Fujitsu sudah menghasilkan komputer note book dengan bahan casing dari Bioplastik. Monsanto dan DuPont Chem perusahaan kimia raksasa yang merupakan salah satu pionir pengembangan material Bioplastik.

Salah satu bagian proses pembuatan Bioplastik adalah modifikasi genetik yang melibatkan mikroorganisme. Proses modifikasi genetik ini dianggap merupakan kunci masa depan agar proses pembuatan Bioplastik lebih murah dan lebih sdeikit mengkonsumsi bahan bakar minyak.
Metabolix salah satu perusahaan yang begerak dalam bidang pembuatan Bioplastik mengkalim telah memiliki berbagai paten yang terkait dengan proses rekayasa genetik mikroba untuk dapat membuat Bioplastik lebih ekonomis ( Businessweek 16 Juli 2008 ).

Sampai sejauh mana Bioplastik dapat menjadi penganti plastik konvensional yang lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan, kelihatannya masih membutuhkan waktu lebih lama. Tapi sampai sejauh ini Bioplastik masih merupakan kandidat potensial sebagai material ramah lingkungan, pengganti plastik konvensional.

Tambahan, berikut adalah time line event yang terkait dengan pengembangan Polimer dan Bioplastik (sumber : Businessweek 16 Juli 2008 ).

•Tahun 1939 DuPont memperkenalkan Nilon.
•Tahun 1941 Ilmuwan Denmark menemukan istilah ”rekayasa genetika”
•Tahun 1946 Tupperware melakukan revolusi cara penyimpanan makanan.
•Tahun 1953 James watson dan Francis Crick menemukan model struktur DNA.
•Tahun 1974 Krisis minyak bumi global meggerus laba DuPont, mereka mengalokasikan dana litbang ke Bioteknologi.
•Tahun 1977 Greentech memproduksi protein manusia dalam bakteri.
•Tahun 1989 Mikroorganisme digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak.
•Tahun 1992 Metabolix didirikan.
•Tahun 1998 Monsanto Inc menghentikan percobaan Bioplastiknya.
•Tahun 2005 Uni Eropa melarang mainan plastik yang mengandung petrokimia yang beracun.
•Tahun 2006 Penggunaan minyak bumi di AS untuk botol air plastik adalah 17 juta barel.
•Tahun 2007 Metabolix bekerjasama dengan ADM membuat pabrik Bioplastik dengan skala penuh.
•Tahun 2008 harga minyak meningkat menjadi $138 perbarel, AS menekan pembuatan dan penggunaan botol plastik.

http://wagenugraha.wordpress.com/2008/08/11/material-plastik-ramah-lingkungan-dan-hemat-energi-bioplastik/

Tidak ada komentar: